Persija Jakarta tampaknya bakal kembali melenggang mulus pada babak 32 besar Piala Indonesia. Dari hasil drawing yang digelar PSSI kemarin, Macan Kemayoran akan menghadapi tim asal Sumatera, Kepri Jaya FC. Lawan tim ibu kota di babak 32 besar yang bergulir 22 Januari mendatang, notabene merupakan kontestan Liga 3 atau kasta kompetisi paling bawah di Indonesia.
Tim berjuluk Laskar Melayu ini sempat bermain di Liga 2 pada 2017 namun musim lalu terdegradasi. Kepri Jaya lolos ke babak 32 besar setelah mengalahkan PSMS Medan 4-3 lewat adu penalti di Stadion Gelora Citra Mas Batam, pada Desember lalu.
Meski demikian, pencapaian tersebut belum bisa dibandingkan dengan Persija Jakarta yang notabene merupakan juara Liga 1 Selain itu, dari segi komposisi pemain dan pengelolaan tim, Kepri Jaya tidak bisa dibandingkan dengan Persija yang diperkuat sejumlah pemain papan atas Tanah Air maupun legiun impor.
Tidak heran jika Macan Kemayoran kembali diunggul kan melaju ke babak 16 besar sekaligus menjaga asa juara turnamen ini. Apalagi juara Piala Indonesia berhak mendapat tiket oto matis lolos ke Piala AFC 2020.
Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria menyatakan, tim-tim Liga 1 bisa menggunakan jasa pemain asing yang sebelumnya terdaftar saat turnamen bergulir. Hal ini juga berlaku bagi klub yang terjerat degradasi musim lalu.
“Tim-tim yang sudah mendaftarkan pemain asing di turnamen tetap bisa memainkannya di babak 32 besar. Ini juga bisa menjadi ajang seleksi bagi tim promosi yang mempersiapkan diri menghadapi Liga 1,” katanya, kemarin.
Dia menjelaskan, untuk babak 32 besar format turnamen akan digelar home away. Sebanyak 32 tim dibagi dalam empat zona dan ditargetkan sudah menyelesaikan pertandingan paling lambat akhir Januari mendatang. Tidak hanya itu, hasil pengundian juga mempertemukan tim-tim dengan basis suporter yang besar.
Jika Persija mendapatkan lawan mudah, tiga tim promosi, yakni Kalteng Putra, Semen Padang, dan PSS Sleman, akan merasakan langsung berhadapan dengan tim-tim papan atas Indonesia. Ini sekaligus menjadi simulasi sebelum benar-benar mengarungi ketatnya kompetisi Liga 1/2019.
Di Zona Barat 1, Semen Padang misalnya, sudah harus berhadapan dengan PS Tira. Demikian halnya Barito Putra yang akan menjadi lawan PSS Sleman. Barito Putra merupakan salah satu tim papan atas Indonesia.
Musim lalu, tim asal Banjarmasin itu mengakhiri musim di peringkat sembilan klasemen akhir Liga 1. Sementara PSS Sleman merupakan juara Liga 2 dan berhak promosi ke kasta tertinggi. Kemudian Kalteng Putra akan menjajal ketangguhan PSM Makassar. Ini akan menjadi ujian pertama sebelum tampil di Liga 1.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.