Striker sekaligus kapten FC Internazionale, Mauro Icardi, kini tengah dalam masalah serius dengan suporter dari kalangan ultras yang mendukung Inter. Ketegangan ini terjadi lantaran tulisan dari Icardi pada bukunya (berjudul Sempre Avanti) yang sangat menyinggung ultras.
Pemain kelahiran Argentina itu mengungkit insiden pada musim lalu, saat laga di mana Inter kalah 3-1 dari Sassuolo. Dituliskan pada bukunya, ia bersama Freddy Guarin kesal pada ultras Curva Nord yang memang bersitegang dengan kedua pemain tersebut.
Bahkan, Icardi menyatakan siap menghadapi kumpulan ultras dengan menyewa para kriminal dari Argentina, untuk membunuh para ultras. Sontak, ultras geram dan langsung mengecam jabatan kapten yang kini dijabat eks Barcelona itu.
“Mengapa Anda menuliskan fiksi kotor seperti itu? Kami merasa ngeri dan buku itu terlihat konyol dan insiden itu hanya bualan belaka,” tulis ultras dalam pernyataan mereka.
“Kami hanya meminta kejujuran, namun dia menggambarkan kami sebagai tokoh yang mengancam, jadi jelas ada sesuatu yang salah dalam kepalanya. Orang seperti dia tidak pantas menjabat sebagai kapten tim,” sambung ultras.
Inter sendiri dibungkam Cagliari pada lanjutan Liga Italia Serie A, dengan skor 3-1. Kekalahan tersebut diwarnai penalti gagal dari Icardi – yang pada laga itu juga terus mendapat sorakan negatif dari para ultras yang memadati Giuseppe Meazza, markas Inter sendiri.
Mantan kapten Inter yang kini menjadi wakil presiden di klub, Javier Zanetti, menyatakan apa yang sudah dituliskan Icardi dalam bukunya memang tak bisa diterima. Permintaan ultras agar ban kapten Icardi dicabut kini dalam pertimbangan.
“Akankah kami mengambil langkah? Sangat disayangkan, iya. Suporter merupakan element penting dalam klub, mereka menemani kita dan kita tentu harus menghormati mereka,” ujar Zanetti.
“Kami tidak bisa menerima kelakuan seperti itu dari orang yang bekerja untuk klub ini. Setelah laga ini (Inter – Cagliari) kami akan membahasnya dan melihat apa yang akan terjadi.
“Apa ban kapten dia akan dicabut, kita lihat saja nanti. Masalah ini bukan hanya bagi Icardi, tapi bagi semua orang di dalam klub ini. Kelakuan harus sesuai dengan sejarah historis yang ada pada Inter,” tukasnya.
Bukan hanya ultras Inter yang pernah dibuat kesal oleh Icardi. Pemain 23 tahun itu juga pernah berselisih dengan Maxi Lopez, bahkan urusannya sangat pribadi. Icardi yang merupakan junior Lopez di Barca malah berani merebut istrinya, Wanda Nara, hingga kini keduanya menikah.
Kasus teranyar Icardi dengan ultras malah membuat mafia di Italia menawarkan jasa kepada Lopez untuk membalaskan sakit hatinya kepada Icardi. Dikutip Radio 10, mafia tersebut siap mematahkan kaki dari Icardi jika memang diminta oleh Lopez.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.