DewaSport.asia – Indra Sjafri akhirnya buka suara perihal penunjukkan dirinya sebagai Direktur Teknik PSSI, yang memantik isu-isu negatif. Pelatih asal Sumatra Barat itu menyebut dirinya sudah sejak Desember 2019, menerima tawaran tersebut.
Indra Sjafri secara mendadak dimutasi sebagai Direktur Teknik PSSI pada pertengahan Februari 2020. PSSI berdalih Indra Sjafri bisa membantu kinerja Danurwindo, yang selama ini terganggu dengan kesehatannya.
Namun, penunjukkan itu belakangan menimbulkan isu-isu negatif. Mulai Indra Sjafri yang dianggap tidak cocok dengan Shin Tae-yong, dan juga adanya isu pemain titipan di Timnas Indonesia.
“Jadi setelah SEA Games, bahkan ketika SEA Games, Ketua Umum PSSI sudah menawari saya untuk posisi itu. Baru saya iyakan setelah SEA Games,” kata Indra Sjafri di Jakarta, Senin (24/2/2020).
“Beliau memiliki beberapa wacana untuk membantu kinerja PSSI. Alternatif-alternatifnya itu disampaikan ke saya,” ujar pelatih berusia 57 tahun itu.
Indra Sjafri mengaku merasa tertantang dengan jabatan barunya di PSSI. Menurut Indra, ini merupakan kesempatan yang tak boleh disia-siakan demi mencari pengalaman baru.
“Untuk saya, jabatan ini membuat tambahan bagi proses untuk lebih memahami sepak bola secara utuh. Selama ini kan saya hanya di lapangan sejak 2011 sampai sekarang, saya masuk ke pekerjaan yang saya suka. Saya pikir ini menantang,” kata Indra Sjafri.
Indra Sjafri mendapatkan kontrak berdurasi dua tahun sebagai Direktur Teknik PSSI. Indra yakin bisa menuntaskan tugas yang diamanatkan kepadanya.
“Kita tidak pernah bisa meramal apa yang terjadi di depan. Tapi, setiap pekerjaan yang diberikan ke saya, kan tidak pernah tidak saya tuntaskan. Saya selalu semangat untuk pantang menyerah,” tegas eks pelatih Timnas Indonesia U-22 itu.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.