DewaSport.asia – Hadangan pertama telah dilewati Timnas Italia pada fase grup Euro 2020. Sekarang adalah waktunya buat Giorgio Chiellini dkk untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan berikutnya yakni Swiss.
Italia digadang-gadang sebagai salah satu kandidat terkuat juara Euro 2020. Terlebih setelah mereka menunjukkan aksi yang impresif ketika menghadapi Turki pada laga pembuka di Stadio Olimpico hari Sabtu (12/6/2021) lalu.
Gli Azzurri, julukannya, menunjukkan diri sebagai sisi yang lebih superior ketimbang lawannya. Mereka melepaskan total 24 tembakan dan mencatatkan penguasaan bola sebesar 64 persen selama pertandingan berlangsung.
Pada akhirnya, mereka berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor telak 3-0. Kemenangan mereka dibuka gol bunuh diri Merih Demiral, sebelum kedua penyerangnya yakni Ciro Immobile dan Lorenzo Insigne menyusul.
Swiss Bukan Lawan yang Mudah
Masa euforia Italia sudah berakhir. Di hadapan mereka saat ini ada Swiss yang sedang menunggu. Mereka tidak berada dalam kondisi apik lantaran hanya bermain imbang 1-1 saat bertemu Wales pada akhir pekan kemarin.
Dalam situasi seperti ini, Italia sangat berhak untuk bersikap jumawa. Namun Roberto Mancini sebagai pelatih tidak ingin terlena dengan situasi tersebut dan tetap memandang Swiss sebagai lawan yang berbahaya.
“Pertandingan melawan Swiss akan terasa sulit, mereka adalah tim hebat dengan banyak pemain yang mengerti cara bermain,” ujar Mancini dalam konferensi persnya, dikutip dari Football Italia.
“Pelatih mereka [Vladimir Petkovic] adalah sosok yang punya banyak pengalaman, kami meyakini laga ini bakalan berjalan berat,” lanjutnya.
Dilema Mancini
Mancini dihadapkan dengan dilema kecil mengingat bek sayap, Alessandro Florenzi, diragukan bisa tampil. Ia masih belum tahu siapa yang bakal mengisi posisinya, antara Rafael Toloi atau Giovanni Di Lorenzo.
“Satu-satunya keraguan, saya kira, adalah antara Toloi dan Di Lorenzo. Salah satunya bisa memberikan dorongan, sementara yang lainnya akan menjamin cakupan yang lebih besar buat kami,” katanya lagi.
Pria berusia 50 tahun itu juga membawakan kabar baik soal salah satu pemain pentingnya, Marco Verratti. Gelandang PSG tersebut tidak disertakan dalam laga kontra Turki mengingat dirinya belum pulih pasca mengalami cedera.
“Verratti telah berlatih bersama tim selama tiga atau empat hari, ada dua sesi latihan yang tersisa dan waktunya masih cukup untuk memahami beberapa hal,” pungkasnya.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.