DewaSport.asia – Manajer anyar Chelsea Thomas Tuchel menyadari dituntut hasil di klub barunya. Tapi memenangi Liga Inggris musim ini disebutnya sudah tak realistis.
Thomas Tuchel menggantikan Frank Lampard pada 26 Januari lalu. Debutnya berlangsung di Stamford Bridge, Kamis (28/1) dini hari kala Chelsea ditahan imbang Wolverhampton Wanderers 0-0.
Pria Jerman itu menjadi manajer ke-13 Chelsea di bawah era kepemilikan Roman Abramovich yang dimulai sejak 2003 silam. Tuchel sadar langsung dituntut memberikan hasil di klub London barat itu.
Faktanya bahwa status legenda tim bahkan tak bisa menyelamatkan Frank Lampard dari pemecatan. Tuchel pun akan berusaha memaksimalkan kesempatannya di sisa musim ini, khususnya di turnamen seperti Piala FA dan Liga Champions.
Sementara untuk Premier League, ia mengakui peluang Chelsea sudah tipis. Saat ini Timo Werner dkk ada di urutan delapan klasemen dengan 30 poin dari 20 laga, tertinggal 11 poin dari Manchester City yang memimpin dengan 19 laga.
“Klub mengatakannya dengan sangat jelas, Chelsea itu soal hasil-hasil. Kami selalu mencoba untuk menunjukkan performa, mengembangkan para pemain, meningkatkan para pemain, dan menaikkan nilai mereka seiring dengan hadirnya performa tangguh,” ungkapnya dikutip BBC.
“Pada akhirnya, saya sangat realistis. Saya ada di klub yang punya DNA untuk juara. Saya di sini untuk mengejar setiap trofi yang kami bisa raih. Musim ini ada Liga Champions dan Piala FA, untuk Premier League sudah tidak realistis,” imbuh Thomas Tuchel.
Tuchel memenangi DFB Pokal bareng Borussia Dortmund. Ia lantas meraih enam trofi bersama Paris Saint-Germain, termasuk dua titel Liga Prancis, dan sekali membawa tim ibu kota itu ke final Liga Champions.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.