DewaSport.asia – Tangan dingin Hansi Flick berhasil mengantarkan Bayern Munchen juara Liga Champions 2019/2020. Padahal, posisi Bayern tak menjanjikan pada awal musim ini.
Laju Bayern awal musim ini sebenarnya sangat mengecewakan ketika masih ditangani Niko Kovac. Hal itu sampai membuat Bayern berada di peringkat keempat klasemen sementara Bundesliga pada November lalu.
Namun, manajemen Bayern segera mencopot Kovac dan menggantikannya dengan Flick. Setelah itu, performa Bayern mengalami peningkatan, hingga menjadi juara Bundesliga dan DFB Pokal.
Puncaknya, Die Roten sukses meraih treble winners usai menang 1-0 atas Paris Saint-Germain (PSG) pada final Liga Champions di Estadio da Luz, Lisbon, Senin (24/8/2020) dini hari WIB. Flick menilai kerja keras selama musim dingin menjadin faktor kebangkitan Bayern.
“Banyak yang ikut berperan dalam meraih kemenangan ini. Dapat terlihat tekad besar tim ini selama musim dingin. Hal itu merupakan keinginan saya sebagai pelatih,” kata Flick di laman resmi UEFA.
Salah satu faktor penting keberhasilan Bayern di laga ini adalah kemampuan mereka bertahan. Mereka mampu mengunci pergerakan trio penyerang PSG yang diisi Neymar Jr, Kylian Mbappe dan Angel di Maria.
Ketangguhan kiper Manuel Neuer menjadi salah satu aspek penting pada pertahanan Bayern. Tetapi, Flick menilai seluruh lini belakang Die Roten ikut berperan, sehingga bisa meraih kemenangan.
“Permainannya berjalan dengan tempo tinggi, dan kedua tim sama-sama punya peluang. Kami memiliki Manuel Neuer yang merupakan kiper terbaik di dunia. Dia membantu kami sepanjang pertandingan,” ujarnya.
“Banyak orang penasaran bagaimana Bayern bisa bertahan menghadapi lini serang yang mengesankan. Saya rasa kami sudah bekerja dengan baik dan mencetak gol. Kami memiliki sikap yang tepat, dan hal itu menjadi tontonan menarik,” tutur Flick.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.