DewaSport.asia – Pemecatan Mauricio Pochettino sebagai pelatih Tottenham Hotspurs membuat terkejut Peter Crouch. Sebagai mantan pemain, Crouch mengatakan tak sepatutnya manajemen Spurs melakukan hal tersebut.
Pendepakan pelatih asal Argentina itu terbilang mendadak. Melalui situs resminya, Rabu (20/11/2019), mengumumkan telah mengakhiri kerjasamanya. Tak hanya Pochettino, manajemen Si Lili Putih juga seluruh staf kepelatihan.
Manajemen beralasan, Pochettino dianggap gagal di musim ini setelah menelan empat kali kekalahan di Liga Primer Inggris dan masih menduduki peringkat 14. Namun musim lalu, Pochettino sukses membawa Spurs melenggang sampai final Liga Champions sebelum dikalahkan Liverpool.
Crouch, yang merupakan didikan akademi Tottenham dan bermain antara 2009 dan 2011, tidak bisa percaya betapa cepatnya prestasi Pochettino dilupakan. “Saya terperangah dengan keputusan Tottenham,” katanya di Daily Mail.
“Saya tahu hasilnya buruk dan saya mengerti mengapa tim-tim top bertindak ketika potensi mereka untuk lolos ke Liga Champions musim berikutnya berada dalam bahaya, tetapi konyol untuk berpikir Pochettino tiba-tiba kehilangan percikannya,” paparnya.
“Dia membawa Tottenham ke final Liga Champions pada 1 Juni. Beberapa klub, yang tidak terbiasa dengan tahap itu, akan membangun patung untuk seorang manajer yang membawa mereka ke pertandingan terbesar dalam sepakbola klub.”
“Tapi yang didapat Pochettino hanyalah sebuah perintah. Saya khawatir ini keputusan yang akan disesali Tottenham.”
Menurut Crouch, Pochettino adalah hal terbaik yang pernah dirasakan Tottenham dalam 20 tahun terakhir. “Semoga mereka beruntung jika berpikir mereka dapat menemukan seseorang yang lebih baik.”
[insert_php] if (wp_is_mobile()) { echo ‘
‘; } [/insert_php]
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.