DewaSport.asia – Kematian suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla turut membuat hati Febri Hariyadi terkoyak.

Bukan cuma Febri Hariyadi yang merasa terpukul dengan kematian Haringga Sirla, namun juga seluruh pecinta sepak bola Indonesia.

Haringga meninggal dunia setelah dikeroyok oleh oknum suporter Persib Bandung, Minggu (23/9/2018).

Aksi fanatisme brutal itu terjadi beberapa saat sebelum pertandingan Persib vs Persija digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Melihat tragedi kemanusiaan itu, Febri Hariyadi mengajak 1,4 juta followersnya di Instagram untuk bijak dalam menggunakan media sosial.

Pasalnya sering kali media sosial disalah gunakan sebagai alat penyebar kebencian.

View this post on Instagram

Asalamualaikum wr wb,kita semua sudah tau apa yang sedang dibicarakan saat ini dalam dunia sepakbola. kami sungguh sangat terpukul dengan kejadian ini . . Ayo kita mulai perbaiki dari diri sendiri. dari cara kita ber-medsos. Ini bukan lagi hanya tentang komentar apa pun yang dilontarkan di postingan saya atau kawan kawan yang lain. Insya Allah saya tidak pernah masalah dengan komentar apapun yang ditinggalkan . . tapi melihat satu sama lain saling menyerang di kolom komentar, itu sangat menyedihkan dan terus menyebabkan kebencian yang akan berdampak tidak baik di dunia nyata. mungkin itulah alasan kenapa beberapa kawan memilih menonaktifkan kolom komentarnya . . jadi marilah kita sama2 saling menahan diri. semoga kejadian ini menjadi yang terakhir kali dan sepakbola Indonesia menjadi lebih baik lagi. Aamiin . . #kamiberduka #sepakbolaindonesiaberduka #cintaperdamaian

A post shared by FEBRI HARIYADI (@febrihariyadi13) on Sep 25, 2018 at 6:52am PDT

[insert_php] if (wp_is_mobile()) { echo ‘

‘; } [/insert_php]

Asalamualaikum wr wb,kita semua sudah tau apa yang sedang dibicarakan saat ini dalam dunia sepakbola.

Kami sungguh sangat terpukul dengan kejadian ini. Ayo kita mulai perbaiki dari diri sendiri. dari cara kita ber-medsos.

Ini bukan lagi hanya tentang komentar apa pun yang dilontarkan di postingan saya atau kawan kawan yang lain.

Insya Allah saya tidak pernah masalah dengan komentar apapun yang ditinggalkan.

Tapi melihat satu sama lain saling menyerang di kolom komentar, itu sangat menyedihkan dan terus menyebabkan kebencian yang akan berdampak tidak baik di dunia nyata.

Mungkin itulah alasan kenapa beberapa kawan memilih menonaktifkan kolom komentarnya.

Jadi marilah kita sama2 saling menahan diri. semoga kejadian ini menjadi yang terakhir kali dan sepakbola Indonesia menjadi lebih baik lagi. Aamiin