DewaSport.asia – Donny van De Beek diyakini sudah membuat kesalahan besar ketika memutuskan bergabung dengan Manchester United. Van de Beek seharusnya tahu bahwa persaingan internal tim bakal sulit dengan adanya Bruno Fernandes.

Musim debut Van de Beek di Old Trafford sejauh ini masih jauh dari harapan. Dia jadi penghuni setia bangku cadangan, jarang mendapatkan kesempatan bermain kecuali untuk laga yang tidak terlalu penting.

Tentu situasi ini sangat mengecewakan untuk ukuran gelandang yang diharapkan bisa jadi bintang baru MU. Tidak ada yang tahu pasti alasannya, tapi Van de Beek tampak tidak nyetel dengan permainan tim setiap kali bermain.

Situasi sulit Van de Beek ini pun diamati oleh analis ESPN FC, Janusz Michallik. Menurutnya Van de Beek keliru sejak awal bergabung dengan MU, dan kini sudah cukup jelas bahwa dia perlu hengkang.

Salah sejak awal

Michallik mengaku kasihan melihat pemain berbakat seperti Van de Beek lebih banyak dicadangkan. Namun, baginya sejak awal situasi ini seharusnya tidak perlu terjadi andai Van de Beek mau mempertimbangkan keputusannya dengan lebih baik.

“Saya juga merasa kasihan kepadanya, tapi apakah transfer itu bagus? Saya kira tidak. Keberadaan Bruno Fernandes membuat Anda bertanya-tanya, bukan begitu?” kata Michallik kepada ESPN.

“Saya tidak ingin menyalahkan siapa pun, sebab klub seperti MU memang membutuhkan dua pemain yang sangat bagus untuk setiap posisi.”

“Saya juga tidak berkata dua pemain itu sama persis, sebab faktanya memang tidak,” imbuhnya.

Alasan tidak bermain?

Sebenarnya wajar Van de Beek dicadangkan di awal-awal musim, bagaimanapun dia pemain baru. Namun, Michallik merasa situasinya mulai janggal ketika beberapa bulan berlalu dan Van de Beek masih saja dicadangkan.

“Saya kecewa, pasti ada alasan mengapa Ole Gunnar Solskjaer melihat Van de Beek tidak cocok,” lanjut Michallik.

“Jadi di tahap ini, dia tidak benar-benar mendapatkan kesempatan dan ketika kesempatan itu datang, dia tidak bisa memanfaatkannya.”

“Saya hanya bisa membayangkan bahwa saat ini level kepercayaan dirinya sangat rendah. Saya kasihan kepadanya, tapi saya kira dia harus pergi,” tandansya.