LONDON – Sepak bola di Inggris dalam sorotan menyusul serangkaian aksi rasisme penonton terhadap pemain di Premier League. Dalam waktu berdekatan dua pemain yakni Raheem Sterling (Manchester City) dan Pierre-Emerick Aubameyang (Arsenal) menjadi korbannya.
Sterling menjadi korban rasisme ketika Manchester City kalah 0-2 di markas Chelsea di Stadion Stamford Bridge, London, 9 Desember 2018 lalu. Pada pertandingan tersebut, suporter tuan rumah diduga melempar kata-kata bernada rasis ketika ia hendak mengambil bola di dekat tiang corner.
Eks pemain Liverpool itu diyakini berusaha mengangkat isu rasisme dengan melempar kritik terhadap gaya pemberitaan di media massa. Sterling membandingkan berita Daily Mail soal dua pemain muda muda (beda ras) di Manchester City yang membeli rumah baru.
“Lihat apa yang ditulis media ini (Daily Mail, red) terhadap si pemain muda berkulit gelap dan si pemain muda berkulit putih. Saya pikir ini tidak bisa diterima, akan tetapi ini sungguh yang mereka tulis,” kata Sterling di akun media sosialnya.
Postingan Sterling seperti ingin mengatakan bahwa media massa seharusnya tidak mendukung rasisme dalam sepak bola. Apalagi postingan tersebut diunggah hanya beberapa jam setelah pihak kepolisian Inggris menyatakan tengah melakukan investigasi terhadap dugaan rasisme suporter Chelsea terhadap dirinya.
Dugaan kasus rasisme yang menimpa Sterling bukan kali pertama terjadi di Liga Inggris. Sepekan sebelumnya, penyerang Arsenal berkebangsaan Gabon, Aubameyang, dilempar kulit pisang saat timnya menghadapi Derby London melawan Tottenham Hotspur, Minggu 2 Desember 2018.
Aubameyang menanggapi kejadian itu dengan santai, ia mengatakan bahwa fanatisme suporter memang terkandang berlebihan. Namun, pihak kepolisian Inggris tetap melakukan investigasi dan telah menetapkan tersangka atas kasus pelemparan kulit pisang tersebut.
Menganggapi kondisi sepekan terakhir, Federasi Sepak bola Inggris (FA) mengaku telah bergerak cepat untuk menyelidiki kasus dugaan rasisme penonton.
“Kami menganggap seluruh tuduhan diskriminasi dengan sangat serius. Kami akan bekerja sama dengan pihan klub serta otoritas terkait untuk memastikan perkara ini ditangani selayaknya,” tulis pernyataan FA.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.