Peringkat dunia pebulu tangkis Indonesia mengalami peningkatan siginikan dalam Rangking BWF seusai kejuaraan bulu tangkis bergengsi All England 2019. Dari daftar terbaru rangking Badminton World Federation (BWF) per 12 Maret 2019, Indonesia menempatkan wakilnya di empat nomor dalam daftar Top 10.
Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melejit ke posisi Top 4 setelah menjuarai All England 2019. Duet Hendra/Ahsan naik tiga tingkat dengan mengemas total poin 71,330 dari 16 turnamen BWF yang diikuti. Sebagai juara ganda putra All England 2019, Hendra/Ahsan mendapat tambahan 12.000 poin.
Pada partai final ganda putra All England 2019, Hendra/Ahsan dengan perjuangan luar biasa menaklukkan ganda Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam tiga game 11-21, 21-14, 21-12 di National indoor Arena, Birmingham, Inggris, pada 10 Maret 2019. Sukses Hendra/Ahsan sekaligus menjaga hegemoni Indonesia untuk meraih gelar di All England.
Kemenangan Hendra/Ahsan sekaligus juga meneruskan kejayaan ganda putra setelah Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang berstatus juara bertahan di luar dugaan langsung tersingkir di babak pertama kejuaraan bulu tangkis BWF World Tour Super 1000. Marcus/Kevin gagal menciptakan hat-trick di All England setelah ditaklukkan ganda Tiongkok, Liu Cheng/Zhang Nan, 19-21, 22-20, 17-21.
Kendati gagal, duet Marcus/Kevin masih aman di peringkat teratas ganda putra dengan mengoleksi 101,683 poin dari 15 turnamen BWF. Perolehan poin Marcus/Kevin terpaut sangat jauh dengan peringkat dua dunia dari China, Li Junhui/Liu Yuchen dan peringkat tiga asal Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda yang mengoleksi masing-masing 82,835 poin dan 82,346 poin.
Indonesia juga menempatkan satu ganda putra di posisi Top 9 melalui pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang memiliki 64,636 poin. Posisi Fajar/Rian aman di Top 9 setelah lolos ke semifinal All England dengan mendapat tambahan 8.400 poin. Fajar/Rian mengumpulkan 64,636 poin dari 15 turnamen BWF.
Di tunggal putra, tiga pebulu tangkis Indonesia masih aman di posisi Top 10. Anthony Sinisuka Ginting, Tommy Sugiarto, dan Jonatan Christie berurutan menempati posisi delapan, sembilan dan 10 besar. Tommy yang mampu lolos ke perempat final All England 2019 naik dua tingkat setelah mendapat tambahan 6.600 poin. Anak kandung Icuk Sugiarto itu kini mengumpulkan 59,440 poin dari 16 turnamen BWF yang diikuti.
Anthony dan Jonatan harus turun satu tingkat setelah gagak menunjukkan performa terbaiknya di All England. Anthony yang tersingkir di babak pertama hanya mendapat tambahan 3000 poin. Anthony kini mengoleksi 60,680 poin dari 17 turnamen BWF. Sedangkan Jonatan yang bertahan di babak kedua mendapat tambahan 4.800 poin. Secara total, Jonatan mengumpulkan 58,512 poin dari 17 turnamen BWF yang diikutinya.
Di ganda putri, pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu menempati peringkat lima dunia. Posisi Greysia/Apriyani turun satu tingkat setelah hanya bertahan di babak perempat final All England dengan tambahan 6.600 poin. Greysia/Apriyani memiliki total 77,965 poin dari 17 turnamen yang diikuti. Peringkat satu hingga tiga dunia ganda putri dikuasai Jepang.
Dalam persaingan ganda campuran, Indonesia hanya menempat ganda Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja di posisi Top 10. Posisi Hafiz/Gloria stagnan setelah dihentikan rekan senegaranya Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di babak pertama All England. Hafiz/Gloria yang merupakan runner-up Jerman Terbuka 2019, hanya mendapat tambahan 3.000 poin.
Hafiz/Gloria kini memiliki 56,590 poin dari 18 turnamen BWF yang diikuti. Sedangkan Praveen/Melati masih tertahan di posisi 14 dunia atau naik satu tingkat setelah sukses menembus semifinal All England dengan tambahan 8.400 poin. Tambahan poin itu membuat Praveen/Melati kini mengoleksi 53,640 poin dari 17 turnamen BWF yang diikutinya.
Satu-satunya nomor yang tidak menempatkan pebulu tangkis Indonesia di Top 10 BWF adalah tunggal putri. Posisi terbaik diraih Gregoria Mariska Tunjung yang tertahan di posisi 15 BWF. Gregoria yang tersingkir di babak pertama All England hanya mendapat tambahan 3.000 poin. Dengan hasil ini Gregoria hanya mengumpulkan 51,190 poin dari 18 turnamen BWF.
Peringkat pebulu tangkis Indonesia bisa berubah di pekan depan setelah berakhirnya turnamen Swiss Terbuka yang saat ini berlangsung di St. Jakobshalle Basel, Swiss. Di turnamen BWF World Tour Super 300 ini pemain Indonesia berpeluang menambah poin untuk peringkat dunia.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.