JAKARTA – Penantian 17 tahun akhirnya berbuah manis buat skuat Persija Jakarta. Gelar juara Liga 1 2018 berhasil diperoleh Macan Kemayoran usai menaklukkan Mitra Kukar dalam pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (9/12/2018). Sukses Persija ini diperoleh secara dramatis. Pasalnya, di saat bersamaan PSM Makassar yang berpeluang juga menuai kemenangan besar saat menjamu PSMS Medan. Namun sukses yang diperoleh PSM sekaligus melempar PSMS ke Liga 2 itu sudah tidak berarti. Sebab, Persija unggul satu poin.
Persija yang mendapatkan dukungan penuh dari Jak Mania sejak awal pertandingan berhasil menguasai jalannya pertandingan. Tim asuhan Stefano Cugurra mengurung pertahanan Mitra Kukar. Beberapa tusukan yang dilakukan Riko Simanjuntak memaksa pemain Mitra Kukar bertahan total. Di menit 17, Marco Simic berhasil memecahkan kebuntuan lewat tendangan penalti. Wasit menunjuk titik putih setalah Simic dijatuhkan Saepuloh Maulana. Skor 1-0 untuk Persija.
Gol ini membuat pemain Persija menikmati pertandingan. Mereka makin menekan apalagi pemain Mitra Kukar mencoba untuk keluar guna mengejar ketinggalan. Sayangnya tambahan gol tak tercipta sampai waktu turun minum tiba. Di babak kedua, pelatih Mitra Kukar Rahmad Darmawan mengubah taktik permainan dengan meminta para untuk bermain terbuka. Alhasil laga di paruh kedua makin tersaji menarik. Jual beli serangan mengisi laga.
Namun Persija kembali mendapatkan keunggulan lewat Simic di menit 59. Kali ini tandukan kepalanya berhasil merobek gawang Mitra Kukar yang dikawal Yoo Jaehoon setelah memanfaatkan kemelut di muka gawang. Gol ini sempat diprotes pemain Mitra Kukar. Sebab ketika bola melambung, Ramdani Letaluhu dianggap mengganggu Jaehoon hingga tak bisa menangkap bola dan disambar Simic. Wasit Prasetyo Hadi tetap pada keputusan mensahkan gol Simic.
Mitra Kukar mencoba melupakan protes yang tak didengar wasit dengan bermain lebih menekan lagi. Peluang untuk memperkecil ketinggalan pun diperoleh dari tendangan penalti setelah Rohit Chand handsball di kotak terlarang. Sial, tendangan Fernando Rodríguez Ortega bisa ditepis Andritany. Mitra Kukar lagi-lagi melancarkan protes setelah Rodríguez merasa sah mencetak gol usai memanfaatkan kemelut di gawang Persija. Tapi wasit melihat telah terjadi pelanggaran karena Adritany dijatuhkan.
Mitra Kukar akhirnya bisa memperkecil ketinggalan lewat Aldino Herdianto di menit 88. Gol ini makin meningkatkan semangat pemain Minta Kukar untuk menyamakan kedudukan. Setelah mendapatkan tambahan waktu tiga menit tak ada lagi gol tercipta. Persija pun akhirnya menang dengan skor 2-1.
Persija pun dinobatkan sebagai juara Liga 1 2018 setelah unggul satu poin dari PSM. Di klasemen akhir, Persija memperoleh 62 poin, sedangkan PSM hanya menambang 61 angka.
Gelar yang diperoleh Persija ini bukan yang pertama direbut tahun ini. Sebelumnya trofi Piala Presiden juga berhasil direngkuh usai mengalahkan Bali United dengan skor 2-0. Dan ketika itu Simic pula yang menjadi aktor kemenangan.
Persija Jakarta (4-3-3)
Andritany Ardhiyasa, Maman Abdurahman, Ismed Sofyan, Rezaldi Hehanussa, Jaimerson da Silva Xavier, Riko Simanjuntak, Rohit Chand, Sandi Darma Sute, Novri Setiawan, Renan da Silva, Marko Simic
Cadangan : Shahar Ginanjar, Michael Orah, Asri Akbar, Ramdani Lestaluhu, Fitra Ridwan, Bambang Pamungkas, Rudi Widodo
Pelatih : Stefano Cugurra
Mitra Kukar (4-4-2)
Yoo Jaehoon, Mauricio Aparecido Maciel Leal, Wiganda Pradika, Saepuloh Maulana, Dedy Gusmawan, Dedy Hartono, Lutfi Kamal, Septian David Maulana, Hendra Adi Bayauw, Fernando Rodrigues Ortega, Anindito Wahyu Erminarno
Cadangan : Gerri Mandagi, Bobby Satria, Zulchrizal Abdul Gamal, Arif Suyono, Muhammad Bahtiar, Andre Agustiar Prakoso, Aldino Herdianto
Pelatih : Rahmad Darmawan
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.