DewaSport.asia – Ketua Federasi Nasional Taekwondo Afghanistan, Najibullah Sekandar, menyadari beban yang tengah dipikul oleh para atlet di tengah konflik Afghanistan dengan militan Taliban yang terus berkecamuk.
Para atlet Afghanistan harus terus berjuang di Asian Games 2018 meski suasana negaranya sedang tidak kondusif.
Militer Afghanistan baru saja melumpuhkan empat dari sembilan pemberontak yang hendak melancarkan serangan mortir, Selasa (22/8/2018).
Serangan mortir itu terjadi di sekitar istana kepresidenan dan dan distrik diplomatik Kabul, Afghanistan.
“Para atlet selalu terpengaruh setiap kali sesuatu yang buruk terjadi di negara (Afghanistan). Kejadian itu akan membawa efek buruk pada performa mereka,” ujar Najibullah Sekandar dilansir oleh BolaSport.com dari Reuters.
“Lebih baik jika mereka tampil dalam kondisi normal. Mereka pasti khawatir dengan apa yang terjadi di rumah, namun kami terus menjalankan tugas untuk terus tampil,” ucapnya.
Meski begitu, para atlet Afghanistan mencoba untuk tetap profesional dan melanjutkan kompetisi hingga akhir.
“Olahraga di Afghanistan tengah meningkat. Kami berharap keamanan akan membaik dan atlet kami bisa fokus untuk bertanding,” kata Sekandar lagi.
[insert_php] if (wp_is_mobile()) { echo ‘
‘; } [/insert_php]
Hingga saat ini Afghanistan baru berhasil mendapatkan satu medali perunggu dari cabang olahraga wushu.
Medali perunggu tersebut diraih oleh Hotak M Khalid.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.