DewaSport.asia – Manajer Manchester City, Josep Guardiola turut buka suara mengenai penyelenggaraan ESL. Sang manajer secara terbuka menolak konsep kompetisi tersebut.
European Super League (ESL) telah resmi diluncurkan. Namun baru dua hari diluncurkan, terdapat banyak penolakan atas kompetisi yang digagas dari 12 klub top Eropa.
Salah satunya karena eksklusifitas ESL. Nantinya di kompetisi yang terdiri dari 20 klub itu, 15 klub pendiri akan ‘kebal’ degradasi dan lima sisanya yang berganti-ganti setiap tahun.
Manchester City adalah salah satu dari 12 penggagas ESL, namun Pep Guardiola mengaku tidak sepakat dengan konsep ESL ini. “Jika sebuah kesuksesan bisa digaransi dan kekalahan tidak ada artinya, maka itu bukanlah olahraga,” buka Guardiola yang dikutip Sky Sports.
Terlalu Eksklusif
Guardiola juga mengaku gagal paham bagaimana pemilihan klub-klub yang menjadi inisiator ESL.
Ia menilai ada banyak klub yang seharusnya masuk hitungan di ESL malah tidak dilibatkan.
“Ajax telah memenangkan empat atau liga Liga Champions, namun kenapa mereka tidak dilibatkan di kompetisi ini? Mereka semua harus mengklarifikasi ini untuk kita semua,”
Fokus Liga Champions
Guardiola juga tidak mau terlalu berandai-andai mengenai penyelenggaraan ESL. Ia menyebut timnya akan tetap fokus untuk bermain di Liga Champions.
“Kompetisi ini [ESL] masih berupa embryo dan masih belum bernafas, dan itulah realitas yang ada,”
“Kami akan bermain di Liga Champions pekan depan dan mencoba untuk mencapai final. Di musim depan, kami akan mencoba bermain di kompetisi Eropa karena kami layak bermain di sana dan kami memenangkan itu di atas lapangan,” ujarnya.
Berpotensi Terdepak
Menurut gosip yang beredar, Manchester City berpotensi terdepan dari semi final UCL musim ini.
Karena pihak UEFA tengah mempertimbangkan mendepak tim-tim yang saat ini menjadi inisiator ESL dari UCL dan UEL.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.