DewaSport.asia – Juergen Klopp semakin bersemangat melihat potensi Liverpool merajai Liga Primer musim ini. Namun, pelatih asal Jerman itu tidak ingin The Reds sekadar menjadi juara, melainkan harus pula dilengkapi rekor fantastis. Liverpool memperlihatkan mental baja saat menjamu Chelsea di Anfield, Minggu (14/4).
Si Merah bisa merespons tekanan dari Manchester City (Man City) yang sebelumnya melibas Crystal Palace 3-1 dengan kemenangan 2-0 atas The Blues. Sebelum laga kandang itu bergulir, Liverpool mendengar kabar Man City pulang dari Selhurst Park membawa poin penuh. Berkat kemenangan itu, The Citizens naik ke urutan pertama dengan 83 poin.
Itu jelas menjadi beban tersendiri bagi Liverpool. Karena, jika terpeleset, mereka tidak bisa memuncaki lagi klasemen sementara. Terlebih dengan Chelsea sebagai lawan di mana selama lima pertemuan sebelumnya selalu gagal dikalahkan. Tapi, semua tantangan itu bisa dilewati Liverpool dengan mulus.
Meski harus peras keringat, tim asal Merseyside itu mampu meraih kemenangan lewat gol Sadio Mane (51) dan Mohamed Salah (53). Alhasil, tuan rumah bisa kembali menggusur Man City. “Tantangan terbesar kami adalah menghadapi kabar dari luar, dari Anda (media) dan orang lain. Kami hanya ingin memainkan permainan sendiri.
Jika Man City kalah dan kami baru tahu lima menit sebelum laga, itu tidak akan membantu. Anda hanya akan kehilangan fokus,” ucap Klopp, dilansir Skysport. Sukses melibas Chelsea membuka banyak hal bagi Liverpool. Selain menjaga kans memenangkan Liga Primer untuk pertama kalinya lagi sejak 1989/ 1990, mereka juga kini berpeluang menorehkan poin tertinggi dalam sejarah klub.
[insert_php] if (wp_is_mobile()) { echo ‘
‘; } [/insert_php]
Dengan mengemas 85 poin, Roberto Firmino dkk memang tidak bisa menyamai rekor 100 poin Man City pada musim lalu yang merupakan jumlah tertinggi dalam sejarah Liga Primer. Pasalnya, Liverpool hanya punya empat laga sisa atau 12 poin lagi yang diperebutkan. Namun, bila terus menang hingga kompetisi domestik berakhir, Liverpool bisa mendulang 97 poin.
Itu bakal melewati catatan tertinggi sebelumnya, yakni 90 poin yang tercipta ketika memenangkan Divisi I musim 1987/1988. Itu yang sekarang menjadi target kedua Klopp. Mantan pelatih Borussia Dortmund itu berharap Liverpool bisa keluar sebagai juara sekaligus menciptakan rekor poin tertinggi klub.
Karena, menurutnya, misi itu sangat mungkin dilakukan.“Kami hanya akan berusaha mengumpulkan poin sebanyak mungkin. Sekarang berapa, 85 poin? Dengan empat laga untuk dimainkan. Jika memungkinkan mengumpulkan 97 poin, kami akan coba lakukan,” ujar Klopp.
Bagi Klopp, kemenangan atas Chelsea punya nilai lebih. Itu menunjukkan kesiapan Liverpool untuk menghadapi Porto pada legkedua babak perempat final Liga Champions di Estadio Do Dragao, Kamis (18/4). Karena, armadanya kini sudah mencatat tujuh kemenangan beruntun di semua kompetisi.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.