DewaSport.asia – LA Clippers sulit mendapatkan kemenangan musim ini. Mereka baru menang sekali dari lima laga. Ini merupakan rekor awal musim yang buruk sejak musim 2010-2011. Paul George memang tampil garang. Namun tanpa Kawhi Leonard, sulit baginya untuk mendongkrak performa tim.

Paul George Kesulitan di Awal Musim

Clippers kalah bukan karena PG13 tampil buruk. Karena dalam lima pertandingan, dia mencetak rata-rata 27,6 poin, 7,8 rebound, dan 3,6 asis per pertandingan. Saat Clippers kalah, PG13 bisa mencetak 42 poin, 41 poin, dan 29 poin. Lebih sedih lagi, ketika Clippers kalah dari Portland Trail Blazers, Jumat malam lalu, George mencetak 42 poin, sementara kontribusi semua pemain Clippers bila digabungkan hanya 41 poin saja.

“Ini bukan salah mereka. Ini memang seharusnya jadi tanggung jawab saya,” kata George, yang berusaha untuk meletakkan kekalahan Clippers merupakan tanggung jawabnya.

Sektor garda mencerminkan bahwa PG13 tidak seharusnya disalahkan dalam performa buruk Clippers di awal musim. Lihat saja Reggie Jackson yang hanya mencetak akurasi tembakan 29,2 persen untuk tripoin. Sementara Eric Bledsoe lebih buruk lagi. Dia hanya mencetak 7 poin per laga dengan akurasi 25 persen. Bledsoe sudah melakukan 14 turnover dalam lima pertandingan.

Absennya Kawhi Leonard Sangat Berpengaruh

Menyikapi permainan buruk timnya di awal musim, pelatih Tyronn Lue tampaknya tak mau menekan tombol panik. Sebab, dia merasa kalau Clippers masih ada di jalurnya.

“Kami tetap ada di jalur yang seharusnya kami lewati. Kami punya orang-orang hebat yang tahu apa yang seharusnya mereka lakukan. Saya yakin mereka bisa memperbaiki keadaan,” kata Lue, dikutip dari Yahoo!Sports.

Ty Lue dikenal sebagai pelatih yang mampu meracik tim dengan baik. Namun absennya Kawhi Leonard berpengaruh besar pada permainan mereka. Namun sebelum Clippers terpuruk lebih dalam lagi, Lue harus melakukan penyesuaian. Khususnya untuk memberikan bantuan kepada Paul George.

Sementara itu, PG13 mengakui kalau bebannya lebih berat tanpa Leonard. Pemain berusia 31 tahun tersebut mengatakan kalau kakinya sudah terasa berat dalam dua laga terakhir.