DewaSport.asia – Petenis asal Serbia Novak Djokovic mengaku enggan divaksin, jika penangkal virus corona sudah ditemukan. Tetapi, dia paham vaksin akan penting agar musim tenis bisa kembali dilanjutkan.
Federasi Tenis Dunia (ITF) memutuskan untuk menunda seluruh turnamen setidaknya hingga 13 Juli mendatang. Beberapa turnamen grand slam seperti Prancis Terbuka ditunda, sementara Wimbledon telah dibatalkan.
Djokovic menilai akan sulit untuk memulai kembali musim tenis jika vaksin untuk virus corona belum ditemukan. Tetapi, dia berharap tidak harus divaksin, karena hal itu dianggap sebagai pilihan pribadinya.
“Secara pribadi, saya tidak terlalu suka vaksin. Saya tidak mau dipaksa menerima vaksin, untuk berkeliling dunia. Jika sudah dipaksa kemudian bagaimana? Saya memiliki hal terhadap hal itu,” kata Djokovic kepada Reuters.
Petenis nomor dua dunia itu menilai musim tenis bisa dimulai setidaknya dalam beberapa bulan ke depan. Namun, dia pesimistis hal itu bisa terjadi, jika tidak ada vaksin.
“Secara teori, musim bisa kembali dimulai pada Juli, Agustus atau September. Meski kemungkinannya kecil, saya paham vaksin akan menjadi kewajiban, begitu masa karantina selesai. Tetapi, hingga sekarang masih belum ada vaksin,” ujarnya.
Djokovic sendiri saat ini tengah terjebak di Marbella, Spanyol, akibat kebijakan lockdown. Dia kemungkinan baru bisa keluar dari wilayah Spanyol, dalam beberapa waktu ke depan, saat kebijakan lockdown berakhir.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.