DewaSport.asia – Jorge Martin melanjutkan dominasi luar biasa Ducati di Sachsenring dengan memuncaki Pemanasan MotoGP Jerman dari pebalap KTM Miguel Oliveira.
Miguel Oliveira kembali menunjukkan kecepatan balapan yang kuat saat ia menempati posisi teratas pada menit-menit awal warm-up MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring.
Setelah finis keempat di FP4, sesi yang paling relevan sehubungan race-pace dan kondisi lintasan untuk Grand Prix, Oliveira tidak menemukan kecepatan satu lap, hanya menempati posisi ke-14 di kualifikasi.
Setelah memimpin sebagian besar sesi, Oliveira kemudian turun ke urutan kedua saat Jorge Martin mulai memimpin Ducati.
Dengan Martin tercepat menuju lima menit terakhir, Jack Miller juga mulai menunjukkan kecepatan di atas mesin GP22-nya.
Pembalap Australia itu menempati urutan keenam secara keseluruhan, satu tempat di belakang Maverick Vinales yang kembali menikmati sesi yang solid untuk Aprilia.
Saat Martin terus mencatat waktu putaran yang sangat kompetitif, begitu pula Aleix Espargaro karena pembalap Spanyol itu secara konsisten mencatat waktu sepersepuluh dari waktu tercepat.
Miller, yang harus menjalani hukuman putaran panjang pada balapan hari ini karena menabrak bendera kuning di FP4, tampaknya akan mengambil alih posisi teratas sebelum kehilangan waktu di sektor tiga.
Memisahkan dua Aprilia di urutan keempat, Marco Bezzecchi tidak terlihat seperti pemula karena penampilannya di Mooney VR46 Ducati terus mengesankan.
Meski ada upaya dari Francesco Bagnaia, Miller dan Espargaro untuk mengungguli Martin, pebalap Prima Pramac Ducati itu tetap menjadi yang tercepat untuk mengakhiri Pemanasan.
Bisakah juara MotoGP Quartararo memberikan performa juara lainnya?
Meski Bagnaia adalah favorit kuat setelah mencatat rekor lap baru di FP2 dan FP3, selain mengklaim pole brilian di sirkuit Jerman, Quartararo tidak bisa dicoret begitu saja.
Seperti di Catalunya ketika Espargaro terlihat seperti terbang ke kejauhan dan menang dengan nyaman, juara bertahan dunia itu menghasilkan performa terbaik musim ini untuk mendominasi jalannya pertandingan.
Latihan Jumat menyarankan pertempuran untuk kemenangan kemungkinan akan terjadi antara Ducati dan Aprilia, namun Quartararo menemukan peningkatan signifikan dengan ban belakang Hard, opsi yang kemungkinan akan digunakan oleh sebagian besar grid.
Degradasi ban juga tampak menguntungkan Quartararo, yang juga terjadi di Barcelona meski berusaha keras sejak awal, sebuah strategi yang menurut banyak orang tidak akan berhasil.
Jika Bagnaia memimpin sejak start maka tugas Yamaha itu untuk melakukan overtake semakin sulit, tetapi kemenangan tentu saja merupakan kemungkinan kuat bagi Quartararo yang kerap melepaskan sikunya saat dibutuhkan.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.