DewaSport.asia – Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, merasa lemahnya mesin mobil W09 yang ditungganginya di musim ini bukan murni atas kesalahan dari timnya. Operator Formula 1, disebut Hamilton, juga bertanggung jawab atas menurunnya performa W09.
Agak konyol memang dengan pernyataan Hamilton. Namun, pembalap asal Inggris tersebut punya landasan kuat saat menyatakan operator F1 bertanggung jawab atas melemahnya performa W09.
Regulasi pembatasan tenaga mobil di awal musim 2018, dijelaskan Hamilton, membuat para mekanik Mercedes harus putar otak lebih keras.
Memang, setiap tim tak bisa seenak jidat dalam meracik mobilnya di musim ini. Ada batasan-batasan tertentu yang diterapkan oleh F1 terkait pemakaian komponen mobil.
Contohnya adalah, di musim ini, setiap tim hanya boleh melakukan tiga pergantian unit tenaga mesin.
[insert_php] if (wp_is_mobile()) { echo ‘‘; } [/insert_php]
Tujuan otoritas F1 hanya satu, membuat balapan lebih berimbang dan tak berat sebelah.
“Olahraga ini telah menuju arah yang salah, menurut pendapat saya. Banyak opini berbeda dari sudut pandang saya dalam menyikapi kasus ini,” kata Hamilton dilansir Crash.
“Mereka perlu mengubah mesin yang payah ini demi menekan biaya dan lebih banyak keluarkan uang demi memproduksinya,” lanjut dia.
Sebenarnya, pembatasan pergantian unit mesin menjadi tiga kali adalah bentuk sosialisasi dari regulasi yang ingin diterapkan di musim 2021. Tiga tahun ke depan, rencananya operator F1 hanya akan memperbolehkan setiap tim mengganti mesin sebanyak dua kali.
“Jangan sampai tahun depan sudah diterapkan. Pasti akan sangat konyol. Menjadi lebih seru, jika kalian dibekali lebih banyak mesin,” kecam Hamilton.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.