Calon Wakil Presiden nomor urut satu, Ma’ruf Amin, menyindir kinerja Timnas Indonesia yang tak kunjung menuai prestasi di ajang sepak bola internasional. Ma’ruf mengatakan kondisi Timnas Indonesia saat ini masih sebatas imitasi atau ‘KW’ karena tak kunjung menuai prestasi terbaik. Terakhir tim Garuda gagal menembus babak grup Piala AFF 2018.
“Mudah-mudahan Indonesia sepak bolanya makin hari makin bagus, supaya jangan jadi tim ‘KW’ terus,” kata Ma’ruf saat ditemui di kediaman pribadinya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Rabu (12/12).
Melihat kondisi Timnas Indonesia saat ini, Ma’ruf lantas membandingkan dengan kondisi tim Merah Putih era tahun 1950-an yang penuh prestasi gemilang di kancah internasional. Kala itu, Ma’ruf, Timnas Indonesia diperhitungkan di kancah dunia karena memiliki pemain yng berkualitas seperti Ramang dan penjaga gawang Maulwi Saelan.
“Dulu zamannya Ramang bagus, lalu kipernya Saelan. Hebat itu dulu. Dulu bisa memang lawan [timnas] Australia, bisa imbang dengan Lokomotif [Moskow]. Jadi [sekarang] apa kita yang ketinggalan atau orang lain yang cepat pintar?” kata Ma’ruf.
Ma’ruf mengaku senang mengikuti perkembangan dan menonton pertandingan sepak bola sejak muda. Mantan Rais Aam PBNU itu menggemari klub sepak bola asal Italia AC Milan dan klub Liga Inggris Manchester United. Ma’ruf menyukai AC Milan karena memiliki Trio Belanda.
“Sejak dulu zaman trio Belanda, ada [Ruud] Gullit, [Frank] Rijkaard, [Marco] van Basten. Belakangan saya kecewa karena AC Milan bukan dream team lagi, saya juga senang dengan dream team yang kuat seperti Manchester United,” kata Ma’ruf.
Lebih lanjut Ma’ruf berencana membagikan 5.000 bola sepak ke berbagai daerah saat berkampanye. Hal itu bertujuan untuk menarik simpati masyarakat Indonesia yang memiliki kegemaran terhadap sepak bola. “Saya memang senang bola, dan kalau tidak salah kami ada 5.000 bola seperti ini, bola-bola sepak, futsal, nanti akan kami bagi-bagikan,” ucap Ma’ruf.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.