DewaSport.asia – Isu kepindahan Lautaro Martinez ke Barcelona sempat berhembus kencang beberapa tahun yang lalu. Namun pada akhirnya, penyerang berkebangsaan Argentina itu memilih setia kepada Inter Milan.
Rumor yang mengaitkan Martinez dan Barcelona berhembus kencang di sekitaran tahun 2020. Meski tahu sedang mengalami krisis finansial, raksasa Spanyol tersebut tetap nekat mencoba menggoda Inter untuk melepas sang pemain.
Sejatinya, ada cara buat mereka untuk melangkahi proses negosiasi, yakni dengan menebus klausul rilisnya. Ini kerap menjadi senjata utama untuk mendapatkan pemain yang diinginkan, sebab klub pemilik tak kuasa menghalangi.
Klausul rilis Martinez pada saat itu bernilai 99,7 juta pounds dan hanya berlaku sampai tanggal 7 Juli 2020. Inter ogah bergeming dan hanya akan membiarkan sang pemain pergi dengan klausul rilis itu. Pada akhirnya, Barcelona gagal memenuhinya.
Diajak Messi ke Barcelona
Ketika rumor itu terkuak, Martinez tidak banyak berbicara ke publik untuk memberikan penjelasan ataupun klarifikasi. Dan setelah satu tahun berlalu, ia akhirnya membuka mulutnya.
Ia mengatakan kalau bintang Barcelona saat itu, Lionel Messi, telah berulang kali mengajaknya untuk bergabung dengan Gerard Pique dkk. Namun ajakan Messi tidak membuat Martinez bergeming.
“Itu benar, Messi menginginkan saya di Barcelona. Kami telah berbicara soal ini berkali-kali ketika bertugas memperkuat Timnas Argentina,” ujar Martinez kepada SportMediaset.
“Dia memberitahu saya soal situasi di klub, tapi saya selalu tenang dan berbicara dengan Inter untuk menemukan kata sepakat [soal kontrak baru] karena saya bahagia di sini. Saya senang bisa bertahan,” lanjutnya.
Tentang Romelu Lukaku
Pada tahun ini, Martinez harus kehilangan tandemnya di lini depan Inter Milan, Romelu Lukaku. Tidak bisa dimungkiri kalau dua pemain ini berjasa membantu Nerazzurri keluar sebagai juara Serie A musim lalu.
Lukaku, tanpa disangka-sangka, menerima pinangan Chelsea yang hendak merekrutnya seharga 115 juta euro. Martinez tak kuasa untuk menghalangi, karena itu adalah pilihan personal mantan rekan setimnya tersebut.
“Itu adalah keputusan personal. Dia merasa senang di sini, namun memutuskan pergi karena itulah yang ia rasakan,” pungkasnya.
Beda dengan Martinez, Lukaku masih belum bisa keluar dari masa paceklik golnya. Ia belum pernah menyumbangkan gol lagi buat Chelsea sejak menjadi penentu kemenangan atas Zenit di bulan September lalu.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.