DewaSport.asia – Datang pada pertengahan musim untuk membesut klub sekelas Barcelona bukanlah perkerjaan mudah. Ini yang menjadi tantangan Quique Setien setelah menggantikan Ernesto Valverde. Pelatih berusia 61 tahun itu harus bisa membuktikan kapasitasnya.
Perihal pemecatan Valverde mungkin tidak terlalu mengejutkan. Pasalnya, nakhoda asal Spanyol itu terus diisukan bakal didepak sejak awal musim. Terlebih, setelah Barcelona gagal mempertahankan trofi Supercopa de Espana lantaran disingirkan Atletico Madrid saat semifinal.
Tapi, yang membuat publik heran adalah keputusan Barcelona memilih Setien. Dari sekian banyak nama seperti Arsene Wenger, Unai Emery, Luciano Spalletti, Laurent Blanc, Claudio Ranieri, Cesare Prandelli, David Moyes sampai Massimiliano Allegri, mengapa harus mantan nakhoda Real Betis tersebut?
Selama kariernya sejak 2001 bersama tujuh klub berbeda, Quique Setien tidak pernah berhasil meraih gelar. Statistiknya juga tergolong buruk. Rata-rata kemenangannya tidak lebih dari 50%. Bahkan, selama menukangi Betis, dia hanya mencatat 40 menang, 21 imbang dan 33 kalah atau 42,55%.
Apapun alasan El Azulgrana menunjuknya, yang jelas Setien memikul beban berat. Dia harus bisa memenuhi ekspektasi jika ingin bertugas lebih lama di Camp Nou. Pasalnya, Barcelona merupakan klub yang sangat menuntut.
Berikut tugas yang diselesaikannya :
- Merekrut penyerang baru atau tidak
- Mengembalikan gaya permainan Barcelona
- Menghidupkan lagi lini tengah
- Meraih gelar Juara
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.