DewaSport.asia – Pelajaran berharga wajib dipetik Manchester United (MU) seusai tumbang 0-1 dari Barcelona pada leg pertama perempat final, Kamis (11/4). Evaluasi menyeluruh menjadi tugas The Red Devils sebelum bertandang ke Camp Nou. Hasil ini mempertegas Old Trafford bukan lagi tempat yang angker bagi para lawan.
Tercatat MU mengalami tiga kekalahan beruntun di kandang pada tiga laga knockout terakhir Liga Champions. Dari total 71 laga kandang di Liga Champions, mereka telah menderita empat kekalahan. Fakta lain yang tidak kalah mencengangkan adalah 36% dari total kekalahan kandang MU di Liga Champions dialami ketika menghadapi tim-tim Spanyol. Secara statistik, The Red Devils memang kalah segalanya dalam pertandingan tersebut.
Ashley Young dkk juga gagal melakukan satu pun shoot on target di laga Liga Champions untuk pertama kalinya sejak dikalahkan AC Milan 0-1 pada Maret 2005. Mereka hanya menguasai bola 33%. Pelatih Ole Gunnar Solksjaer mengakui MU tidak mengawali laga dengan baik dan sedikit kurang beruntung lantaran sundulan Luis Suarez masuk ke gawang David De Gea setelah tersentuh Luke Shaw (12).
Solksjaer mengatakan, MU terus berusaha menggempur Barca dan unggul di lini tengah terutama Scott McTominay meski gagal menyamakan kedudukan. “Ada sisi positif dan negatif. Kami memulai laga dengan ceroboh dan sedikit gugup. Tetapi, setelah kebobolan, kami menemukan ritme dan bermain baik. Secara individu, gelandang kami mengungguli lawan,” kata Solksjaer dilansir bbc.
[insert_php] if (wp_is_mobile()) { echo ‘
‘; } [/insert_php]
Solksjaer berjanji akan memperbaiki kinerja timnya, terutama ketajaman lini depan. Juru taktik asal Norwegia itu menargetkan comeback pada leg kedua yang berlangsung di Camp Nou, Selasa (17/4). Solksjaer menilai pengalaman menyingkirkan Paris Saint Germain (PSG) dengan meraih kemenangan 3-1 di Parc de Prices pada leg kedua 16 besar mengindikasikan terlalu dini mencoret MU dari Liga Champions.
Dia yakin apabila mampu mencetak gol cepat di Camp Nou, kans The Red Devils meraih kemenangan akan semakin besar. “Menghadapi Barca sebagai salah satu favorit juara di kandang adalah sebuah tantangan. Meski sulit, kami datang ke sana dengan keyakinan tinggi. Sebelumnya, kami mengalahkan Juventus dan PSG di kandangnya. Kami ingin melakukannya lagi. Kami tahu peluang itu selalu ada,” katanya.
Potensi MU menghadirkan kejutan disadari betul Barca. Pelatih Ernesto Valverde memprediksi laga leg kedua akan berjalan sulit. “Kami tahu semuanya masih sangat ketat. Masih ada leg kedua. Kami tahu reaksi yang bisa ditunjukkan MU seperti saat menghadapi PSG. Mereka sangat kuat,” kata Valverde.
Mantan pelatih Celta Vigo itu mengaku puas karena membawa pulang gol tandang yang menjadi penentu kemenangan kelima Blaugrana atas MU di Liga Champions. Barca juga memperpanjang catatan tak terkalahkan mereka di tujuh laga terakhir semua kompetisi.
Valverde menilai, dalam laga dua leg, satu gol tetap begitu penting. Dia percaya Barca memiliki kualitas bermain lebih baik dan mencetak gol di Camp Nou. Juru taktik berusia 55 tahun itu menilai mendapatkan tiket semifinal Liga Champions di hadapan fans setia akan terasa lebih spesial.
“Sesuai perkiraan, MU menyulitkan kami di Old Trafford. Ada momen di mana kami berada dalam tekanan, tetapi kami pulang dengan tersenyum. Ini adalah modal positif jelang leg kedua,” katanya.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.