DewaSport.asia – Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, akan menjalani laga debut di turnamen bergensi tutup tahun, BWF World Tour Finals 2019, di Guangzhou, China, pada 11-15 Desember 2019. Jonatan mengaku tegang menghadapi turnamen tersebut.
Sejumlah persiapan sudah dijalani Jonatan Christie demi mendapatkan hasil terbaik pada turnamen penutup rangkaian World Tour tahun ini.
“Puji Tuhan ini penampilan perdana saya di World Tour Finals 2019. Rasanya cukup antusias. Apalagi hasil di turnamen ini masuk ke dalam perhitungan Olimpiade 2020, jadi tentu saja saya akan berusaha semaksimal mungkin mendapatkan hasil terbaik di turnamen ini,” kata Jonatan, seperti dilansir PBSI, Minggu (8/12/2019).
“Ada sedikit perasaan tegang karena ini kan World Tour Final, semua pemain terbaik dunia ada di sini.”
“Pelatih juga bilang saya harus fokus di kejuaraan ini. Katanya, anggap saja seperti Pra-Olimpiade 2020. Karena kan memang pemain yang turun kemungkinannya kurang lebih sama,” lanjut Jonatan.
Jonatan berada di urutan ketiga dalam daftar Race to Guangzhou BWF World Tour Finals 2019 dengan raihan 94.440 poin.
“Sejauh ini kondisi saya oke dan fit. Selama persiapan dan setelah SEA Games 2017, saya terus menjaga kondisi supaya jangan sampai sakit dan jauh dari cedera. Selama persiapan juga saya lebih fokus mematangkan strategi dan pola permainan,” jelas Jonatan Christie.
Menanggapi peta persaingan di sektor tunggal putra BWF World Tour Finals 2019, Jonatan mengaku tidak mau terlalu terbebani.
Menurutnya, catatan head to head dengan para pebulutangkis yang turun di kejuaraan ini tidak bisa dijadikan patokan untuk hasil akhir pada pertandingan nanti.
“Apa pun bisa terjadi di lapangan. Head to head tidak bisa dijadikan patokan bisa menang atau kalah, tinggal kitanya saja siap atau tidak begitu masuk ke lapangan. Menurut saya, terlalu percaya diri juga enggak boleh dan terlalu pesimistis juga tidak boleh. Yang penting kita harus bisa tetap kontrol emosinya,” ungkap Jonatan.
Sepanjang 2019, Jonatan sukses mengoleksi dua gelar juara dari ajang Selandia Baru 2019 BWF World Tour Super 300 dan Australia Terbuka 2019 BWF World Tour Super 300. Tunggal putra peringkat lima dunia ini juga berhasil menjadi runner up di kejuaraan Jepang Terbuka 2019 BWF World Tour Super 750, serta Prancis 2019 BWF World Tour Super 750.
“Tahun ini saya bisa lebih konsisten. Setidaknya bisa lebih bagus daripada tahun sebelumnya. Tapi memang saya pribadi merasa masih ada PR yang belum selesai. Saya masih penasaran bisa merebut gelar di turnamen-turnamen lever Super 750 dan Super 1000,” imbuh Jonatan Christie.
[insert_php] if (wp_is_mobile()) { echo ‘
‘; } [/insert_php]
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.