DewaSport.asia – Perlahan tapi pasti, akademi VR46 bentukan Valentino Rossi telah melahirkan bibit-bibit unggul di ajang balap MotoGP.
Bahkan, sudah ada yang balapan di kelas MotoGP, yakni juara Moto2 2017, Franco Morbidelli.
Selain itu, ada Francesco Bagnaia yang sudah mendapat tempat di MotoGP 2019 bersama Pramac Racing, saat ini juga memimpin klasemen Moto2 2018.
Lalu di Moto3, ada Marco Bezzecchi yang kini sedang berada di peringkat ke-2 klasemen Moto3 2018, tertinggal 2 poin saja dari pemuncak klasemen.
Bos Redox Prustel GP, Dirk Reissmann, tempat bernaung Marco Bezzecchi, kagum dengan performa para pembalap VR46.
Menurutnya, pembalap asuhan Valentino Rossi spesial.
“Marco punya pondasi bagus dari akademi, itulah alasan dia selalu datang dengan sempurna tiap balapan,” kata sang bos.
[insert_php] if (wp_is_mobile()) { echo ‘
‘; } [/insert_php]
Menurutnya, tidak hanya urusan di atas motor saja, tapi berbagai urusan terkait balapan sudah diajarin oleh The Doctor.
“Mereka sudah mempersiapkan Marco tidak hanya untuk tantangan saat ini, tapi juga di masa depan, pekerjaannya sangat profesional, itu sangat membantu kami, jujur aku harus mengatakannya,” sambung Reissmann.
Bahkan, Reissmann membandingkan Marco Bezzecchi dengan rekannya, Jakub Kornfeil.
Jakub tidak memiliki keunggulan seperti yang dimiliki Marco.
“Aku akan angkat topiku buat Valentino karena komitmennya yang sangat tinggi,” tegasnya.
“Akademi sudah lakukan pekerjaan bagus, aku berharap pembalap lain juga bisa sama, sayang sekali pembalap muda dari negaraku, Jerman, tak punya arah seperti itu,” tegasnya.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.