DewaSport.asia – Kekalahan Manchester City 1-2 dari Manchester United saat Derby Manchester di Liga Primer rupanya masih membebani pikiran Pep Guardiola. Pelatih asal Spanyol itu merasa The Citizens sudah tidak lagi memenuhi syarat untuk disebut sebagai tim terhebat.
Man City menunjukkan dominasinya di Inggris dengan menjadi juara hingga dua kali beruntun. Bahkan, saat merajai edisi 2017/2018, mereka mencatatkan sejarah sebagai tim pertama yang bisa mendulang 100 poin.
Lalu, musim berikutnya Sergio Aguero dkk membukukan treble domestic, yakni memenangi Liga Primer dengan torehan 98 poin, Piala FA dan Piala Liga (Carabao Cup). Itu belum termasuk trofi Community Shield.
Tapi, musim ini situasinya seakan bertolak belakang. Akibat dipermalukan MU di Etihad Stadium, Man City harus menempati posisi tiga dan tertinggal hingga 14 poin dari Liverpool. Dalam 16 laga, mereka sudah empat kali kalah, dua imbang dengan 10 kemenangan.
“MU punya kualitas untuk bertahan dan menyerang melalui counter-attack. Anda harus menerimanya. Itu adalah level yang kami hadapi saat melawan Liverpool, MU, Barcelona, Real Madrid, Juventus. Mereka adalah tim yang harus kami hadapi (untuk menjadi yang terbaik di Eropa). Tapi, kenyataannya, kami mungkin sudah tidak bisa bersaing lagi dengan mereka,” ujar Guardiola, dilansir skysport.
Meski menilai Man City sudah jatuh dari level tertinggi, Guardiola menegaskan pasukannya tidak akan menyerah begitu saja dalam perburuan gelar. Terlebih masih banyak pertandingan hingga kompetisi berakhir.
“Kami harus terus berkembang, menerimanya dan melangkah ke depan. Mungkin kami harus menerima disebut sebagai klub yang perlu berkembang. Kami harus menerima kenyataan pada saat ini dan berkembang,” ujar mantan pelatih Barcelona itu.
Karena itu, Guardiola berharap kekalahan dari MU bisa mendatangkan pelajaran penting bagi para pemain. Tujuannya agar Man City bisa tampil lebih bagus saat menyambangi Dinamo Zagreb pada laga penutup penyisihan Grup C Liga Champions, Kamis (12/12).
Walau sudah dipastikan lolos ke babak gugur sebagai juara grup, Guardiola ingin Man City meraih kemenangan di Stadion Maksimir. “Kami tidak berpikir untuk menjuarai Liga Champions, atau meraih poin sebanyak mungkin. Kami hanya ingin memenangi pertandingan,” tandas Guardiola.
[insert_php] if (wp_is_mobile()) { echo ‘
‘; } [/insert_php]
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.