Inter Milan menanti kebangkitan Mauro Icardi saat menghadapi Rapid Vienna pada legpertama babak 32 besar Liga Europa di Allianz Stadion, dini hari nanti. Performa penyerang asal Argentina tersebut kurang bertaji di Seri A.
Icardi tidak mampu merobek jala lawan dalam tujuh laga Seri A terakhir. Itu menjadi paceklik gol terpanjangnya sejak diboyong dari Sampdoria, April 2013. Banyak yang menganggap anjloknya kinerja Icardi terkait negosiasi perpanjangan kontrak.
Istri sekaligus agen Icardi, Wanda Nara, menolak tawaran gaji 7 juta euro plus bonus per tahun yang disodorkan Inter lantaran lebih kecil dari keinginan mereka, yakni 10 juta euro plus bonus per tahun. Jika gagal membujuk Icardi, Inter berpotensi kehilangannya di musim panas mendatang.
Klub-klub top Eropa di luar Italia diyakini siap mengaktifkan klausul pelepasannya yang mencapai 120 juta euro. Situasi sulit yang dialami Icardi turut menjadi perhatian Pelatih Inter Luciano Spalletti. Dia menyalahkan petinggi I Nerazzurri yang dianggap lamban dalam meyakinkan Icardi menandatangani kontrak baru.
“Performa Icardi akhirakhir ini jelas dipengaruhi situasi yang terjadi. Saya pikir dia perlu membebaskan dirinya dari pembicaraan di sekelilingnya. Para direktur setuju untuk membicarakan kontrak. Mereka harus segera menyelesaikannya,” ungkap Spalletti, dilansir footballitalia.net. Spalletti tentu berharap persoalan mengenai kontrak segera selesai sehingga Icardi dapat fokus di lapangan.
Penyerang berusia 25 tahun tersebut diharapkan kembali mencetak gol saat menghadapi Vienna. Tuan rumah sedang berada dalam performa bagus. Armada Dietmar Kuehbauer itu belum terkalahkan dalam dua laga terakhir di pentas domestik. Tapi, Inter juga sedang berada dalam grafik menanjak setelah mengalahkan AC Parma 1-0 pada lanjutan Seri A, Minggu (10/2).
Itu sekaligus mengakhiri rentetan hasil negatif I Nerazzurri yang sebelumnya tidak mampu meraih kemenangan dalam empat laga di semua kompetisi (satu imbang, tiga kalah). Spalletti bisa tersenyum lantaran Radja Nainggolan kembali ke performa terbaik, terutama saat memberikan assistatas gol kemenangan Lautaro Martinez kontra Parma.
Nainggolan berupaya bangkit dari permasalahan indisipliner yang dialaminya beberapa waktu lalu. Gelandang asal Belgia tersebut bertekad memberikan seluruh kemampuan terbaik guna membantu Inter meraih hasil bagus di setiap laga.
“Saya menyadari telah melakukan beberapa kesalahan dan itu memengaruhi permainan saya. Tapi, di usia 30 tahun, saya harus berubah dalam beberapa aspek, terutama personal. Saya mengucapkan terima kasih kepada staf pelatih yang telah membantu saya kembali menemukan jati diri,” paparnya.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.