DewaSport.asia Pelatih tim nasional bola basket putra Indonesia, Fictor Roring, mengaku terharu sekaligus termotivasi setelah menyaksikan film dokumenter perjalanan 25 tahun klub Satria Muda, di Epicentrum XXI, Epiwalk, Kuningan, Jakarta, Rabu (14/11/2018).
Ito, sapaan akrab Fictor Roring, terharu lantaran pernah menjadi bagian dari klub milik Erick Thohir tersebut.
Di Satria Muda, Ito pernah berkontribusi sebagai pemain dan pelatih. Saat masih aktif bermain, ia mengantarkan klub itu menjuarai Kobatama 1999.
Adapun semasa jadi pelatih, Ito sukses besar dengan membawa Satria Muda 6 kali juara liga basket nasional yakni 2004, 2006, 2007, 2008, 2009 (IBL), dan 2010-2011 (NBL).
“Saya kan dulunya bagian dari Satria Muda. Memorinya panjang, tadi lihat filmnya sampai enggak kelar-kelar. Saya melihat bos-bos saya juga, staf saya, bagaimana kami dulu sama-sama membangun Satria Muda,” ujar Ito.
“Semoga ini juga membuat saya bertambah semangat untuk membangun tim saya yang sekarang,” ucap pria asal Manado, Sulawesi Utara itu.
[insert_php] if (wp_is_mobile()) { echo ‘
‘; } [/insert_php]
Menurut Ito, Satria Muda dapat menjadi contoh yang baik bagi klub-klub basket Indonesia lainnya, khususnya dalam hal pengelolaan klub secara profesional.
“Satria Muda bukan hanya menjadi contoh untuk klub basket Indonesia lainnya, tetapi juga untuk semua organisasi olahraga di Tanah Air,” tutur Ito.
Dalam kesempatan itu, Ito pun menjelaskan bahwa dirinya juga menjadi salah satu orang yang terlibat dalam merancang mental juara Satria Muda.
Fictor menekankan bahwa sebuah klub harus punya mentalitas hebat, baik saat bermain di kandang maupun di luar, sehingga tak ada lagi istilah jago kandang.
Fictor Roring sendiri saat ini menjabat sebagai Direktur Teknik Pelita Jaya Jakarta, salah satu pesaing kuat Satria Muda di Indonesian Basketball League (IBL).
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.