Tidak ada yang menyangka pebalap Red Bull Racing, Daniel Ricciardo, bisa menjadi pemenang pada balapan seri keenam Formula 1 (F1) GP Monaco.
Bukan karena kemampuan Ricciardo, mengingat dirinya menguasai seluruh sesi pra-balapan, melainkan karena masalah pada mesin mobilnya.
Ya, Ricciardo sudah mengeluhkan kurangnya tenaga dari mobil balapnya saat balapan masih menyisakan 48 lap lebih!
Ricciardo mengalami masalah pada perangkat MGU-K yang mengakibatkan dirinya tidak dapat mengerem dengan sembarangan.
Selain itu, Ricciardo juga tidak dapat menggunakan gigi tujuh sehingga dirinya hanya dapat memacu mobilnya hingga gigi enam.
Bos Red Bull Racing, Christian Horner, yang mengetahui kondisi tersebut tidak segan-segan memberikan pujian setinggi langit bagi Ricciardo.
Horner menyamakan pencapaian Ricciardo dengan milik legenda F1, Michael Schumacher, pada balapan GP Spanyol 1994.
Sebagai informasi, Schumacher juga pernah mengalami masalah serupa dengan Ricciardo di mana mobil yang dikemudikannya tertahan di gigi lima.
Schumacher sendiri saat itu tidak menjadi pemenang, namun pebalap tujuh kali juara F1 itu masih bisa finis sebagai runner-up.
“Perjuanganmu seperti yang dilakukan Schumacher,” ucap Horner kepada Ricciardo dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
[insert_php] if (wp_is_mobile()) { echo ‘‘; } [/insert_php]
“Ini juga menjadi balas dendam untuk 2016,” ujar Horner kemudian.
Keberhasilan Ricciardo memenangi balapan kali ini membayar kegagalannya dua tahun lalu.
Pada balapan GP Monaco 2016, Ricciardo gagal menjadi pemenang karena keteledoran kru mekanik yang membuat dirinya tertahan di pit dalam waktu cukup lama.
Berkat kemenangan ini, Ricciardo menyempurnakan penampilannya pada seri balap GP Monaco.
Sebelumnya, Ricciardo juga memuncaki posisi teratas pada seluruh sesi latihan bebas dan kualifikasi.
Seri balap F1 berikutnya yaitu GP Kanada akan berlangsung pada 8-10 Juni mendatang di Sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.