DewaSport.asia – Absennya Virgil Van Dijk di lini belakang Liverpool dan digantikan oleh Jordan Henderson memang cukup beresiko. Laga semifinal Piala Dunia Antar Klub 2019 melawan Monterrey untungnya bisa dimenangkan Liverpool dengan skor 1-2 di penghujung pertandingan.
Melihat hal ini, eks Liverpool Harry Kewell menyebut mantan timnya tampil tak teroganisir di lini belakang.
“Tidak ada yang memiliki visi bertahan sepertinya, atau kemampuan melihat bahaya. Itu yang Liverpool lewatkan lawan Monterrey. Tidak ada yang melihat pergerakan Stefan Medina ke tiang jauh, dan saat ia melewati Naby Keita, ia tak bisa bertahan. Setelah itu, mereka benar-benar tidak bertahan sebagai sebuah kesatuan ketika bola di kotak penalti,” katanya dilansir dari laman Goal.
“Padahal ketika Liverpool bermain, saya melihat Virgil secara konsisten bicara kepada semua orang di sekitarnya. Ia selalu komunikasi dengan para bek sayap, dan orang di depannya,” lanjut Harry.
“Orang bicara tentang dia menjadi bek hebat karena ia bisa bermain dari belakang dan nyaman dengan bola, tapi pekerjaan pertama seorang defender adalah bertahan dan, dalam hal ini Van Dijk, mengatur pemain belakang lainnya juga.”
[insert_php] if (wp_is_mobile()) { echo ‘
‘; } [/insert_php]
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.