Mantan bek kanan Arsenal dan Pantai Gading, Emmanuel Eboue, mengakui bahwa dirinya sempat ingin bunuh diri akibat menerima sanksi dari FIFA yakni larangan beraktivitas sepakbola selama satu tahun.
Sanksi tersebut dijatuhkan FIFA karena pertikaian Eboue dengan agennya, Sebastien Boisseau, yang mengklaim punya hak 1 juta poundsterling dari proses transfer Eboue pada tahun 2011, ketika dirinya menuju Galatasaray dari Arsenal.
Eboue yang semestinya membela Sunderland musim ini terpaksa dirilis klub karena sanksi tersebut. Eboue pun hanya berlatih dengan pesepakbola semi-pro di kawasan London dan hal itu membuatnya depresi.
“Ada saat saya ingin merasa bunuh diri. Tapi, ada keluarga yang tetap membuat saya kuat. Jika saya menjalani ini sendiri, saya tidak yakin dengan apa yang akan saya lakukan,” cerita Eboue kepada Daily Telegraph.
“Pernah saya hanya terdiam di kamar satu hingga dua hari. Saya hanya terdiam dan membaca Alkitab. Kadang dalam hati terbesit; Eboue, mengapa kamu melakukan ini?” papar pemain 33 tahun itu.
Lebih jauh, ia juga menceritakan bahwa dirinya kerap disangka telah pensiun dari dunia sepakbola. Itu ketika ia berpapasan dengan orang-orang di kawasan London, saat dia mengantar anaknya Mathis pergi ke akademi sepakbola Arsenal.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.