DewaSport.asia – Hat-trick Lucas Moura berhasil membawa Tottenham Hostpur ke final Liga Champions usai menyingkirkan Ajax Amsterdam. Tiga gol yang dibuatnya di Johan Cruijff ArenA, Kamis (9/5/2019) dinihari, membuat Spurs akan menantang Liverpool di partai puncak yang akan berlangsung di Wanda Metropolitano, Madrid pada Minggu (2/6/2019) mendatang.
Sukses anak asuh Mauricio Pochettino terbilang dramatis. Sebab, mereka yang sempat unggul tertinggal 0-2 babak pertama, bisa bangkit di babak kedua.
Sejak awal pertandingan Ajax bertekad mencetak gol cepat untuk mengamankan tiket final. Dan benar saja, ketika laga baru berlangsung lima menit, Matthijs de Ligt sukses mencatatkan namanya di papan skor.
Gol kapten Ajax ini tercatat sebagai pemain muda yang menjebol gawang di semifinal Liga Champions. Ia menyamai apa yang pernah dibuat Nordin Wooter pada 1996 untuk Ajax, Obafemi Martins (2003, Inter Milan) dan Kylian Mbappe (2017, Monako).
Ketinggalan agregat dua gol membuat pemain Spurs mau tak mau lebih bermain terbuka. Inilah yang membuat pertandingan menjadi seru dan sengit. Sial buat Spurs upaya mereka untuk mengejar ketinggalan selalu kandas.
Ajax sempat mengubur Spurs setelah di menit 36 Hakim Ziyech membuat gol indah. Serangan balik yang dilakukan dilancarkan ke sisi kanan Spurs menghasilkan umpan silang yang dilakukan Kasper Dolberg. Tanpa ampun, Ziyech menendangnya ke sudut tanpa bisa diantisipai Lloris.
Di babak kedua, Spurs mencoba mengejar ketinggalan. Sepuluh menit laga berlangsung, Moura berhasil menyamakan kedudukan. Gol ini lahir dari umpan Danny Rosse yang memberikan pada Dele Alli. Moura yang menerima umpan Alli tak membuang kesempatan tersebut dengan gol yang bersarang di gawang Andre Onana.
Hanya selang lima menit Moura kembali mencatatkan namanya di papan skor. Kali ini gol lahir dari kemelut di gawang Ajax. Onana yang sudah melakukan penyelematan tidak diteruskan dengan aksi rekan-rekannya untuk menjauhkan bola. Moura yang mendapatkan bola, meliuk-liuk di kotak penalti dan tanpa ampun menghukum tuan rumah.
Skor 2-2 ini membuat pemain Spurs makin bersemangat mengejar satu gol lagi. Pertahanan Ajax coba dieksplorasi dengan serangan dari semua lini. Namun ketatnya benteng pertahanan Ajax makin sulit ditembus memasuki menit 80.
Moura akhirnya benar-benar menunjukkan kelasnya sebagai mesin gol Spurs. Di detik-detik akhir, Moura berhasil membuat pendukung tuan rumah terdiam. Gol ini membuat Ajax harus memendam kekecewaan setelah 24 tahun lamanya menunggu untuk berlaga di final. Sedangkan buat Spurs ini adalah sejarah setelah mereka kali pertama akan berlaga di partai puncak.
[insert_php] if (wp_is_mobile()) { echo ‘
‘; } [/insert_php]
Susunan Pemain
Ajax (4-2-3-1)
Andre Onana; Noussair Mazraoui, Matthijs de Ligt, Daley Blind, Nicolas Tagliafico; Lasse Schone, Frenkie de Jong; Hakim Ziyech, Donny van de Beek, Dusan Tadic; Kasper Dolberg
Cadangan : Joel Veltman, Daley Sinkgraven, Klaas-Jan Huntelaar, Lisandro Magallan, Bruno Varela, Dani de Wit
Pelatih : Erik ten Hag
Tottenham Hostpur (4-3-1-2)
Hugo Lloris; Kieran Trippier, Toby Alderweireld, Danny Rose; Moussa Sissoko, Victory Wanyama, Christian Eriksen; Dele Alli; Son Heung-min, Lucas Moura
Cadangan : Erik Lamela, Eric Dier, Fernando Llorente, Juan Foyth, Paulo Gazzaniga, Ben Davies, Oliver Skipp
Pelatih : Mauricio Pochettino
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.