DewaSport.asia – Manchester United menerapkan aturan yang cukup ketat buat para pemain di tempat latihan. Dan sang gelandang, Nemanja Matic, mengaku sebagai salah satu korbannya.
Setiap tim dan juga pelatih punya caranya masing-masing untuk mendisiplinkan pemain. Dalam kasus Manchester United dan Ole Gunnar Solskjaer, pemain harus membayar denda jika melanggar aturan yang sudah ditetapkan.
Aturan yang ditetapkan tergolong cukup standar, seperti masalah keterlambatan misalnya. Jikalau dilanggar, maka pemain harus sukarela merogoh koceknya untuk membayar denda yang telah disepakati.
Matic sempat merasakan hukumannya sebelum laga melawan Newcastle United digelar akhir pekan lalu. Ia mengaku hanya terlambat menghadiri pertemuan tim selama dua detik, dan harus menanggung akibatnya.
Matic Mendenda Dirinya Sendiri
Matic sendiri menolak kalau kesalahan harus dilimpahkan sepenuhnya kepada dirinya. Sebab, pria asal Serbia tersebut telat menghadiri rapat tim lantaran harus berbincang terlebih dahulu dengan rekan setimnya, Paul Pogba.
“Saya harus bilang, sebelum menghadapi Newcastle, saya harus membayar denda untuk diri sendiri. Saya terlambat menghadiri pertemuan dua detik, dan aturannya sama untuk semuanya,” ujar Matic dalam situs resmi klub.
“Saya harus mendenda diri sendiri, sebab saya tertangkap basah oleh mereka! Saya terlambat menghadiri pertemuan. Di depan ruangan, saya berbincang dengan Paul, jadi saya akan meminta dia membayar 50 persen denda saya. Saya tidak tahu apakah dia akan menerimanya!” lanjutnya.
Maguire Tak Luput dari Hukuman
Sebagai pemain veteran, Matic ditugaskan sebagai penggerak sistem kedisiplinan ini. Pria asal Serbia tersebut tak pandang bulu dalam menegakkan aturan, dan siap mendenda siapapun termasuk Harry Maguire.
Aturan yang dilanggar kapten Manchester United itu sejatinya terdengar sepele. Ia kedapatan membawa telepon genggam ke ruang gym. Kendati demikian, Matic tetap menjatuhkan hukuman denda kepadanya.
“Dia didenda. Dia membawa telepon ke dalam gym. Masalahnya, kami yang menentukan apa dendanya! Beberapa hari kemudian, dia membawa telepon ke gym, jadi saya harus berkata, ‘Harry, maafkan saya’,” tambahnya.
“Ini sangat penting, disiplin di dalam tim, jadi itulah kenapa kami membuat aturan dasar. Tidak boleh terlambat latihan, pertemuan, tidak boleh ada telepon di ruang gym. Mereka kesulitan beradaptasi selama beberapa bulan.”
“Kami memiliki banyak uang di tabungan [denda], tapi jumlahnya akan menjadi lebih banyak lagi!” tutup mantan penggawa Chelsea tersebut.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.