DewaSport.asia – Saat menghadapi Cagliari, Maurizio Sarri melakukan rotasi besar-besaran dalam starting XI Juventus. Kendati demikian, mantan pelatih Chelsea tersebut masih memainkan sosok Cristiano Ronaldo.
Seperti yang diketahui, Ronaldo adalah pemain Juventus paling produktif dalam urusan menjebol gawang lawan. Penyerang berkebangsaan Portugal itu sudah mencetak 31 gol di pentas Serie A musim ini.
Beberapa golnya memberikan hasil penting untuk Juventus. Contohnya saat berhadapan dengan Sampdoria beberapa hari lalu, di mana golnya membuat klub berjuluk Bianconeri itu sukses mengunci gelar juara Serie A 2019/20.
Trofi sudah di tangan, namun Sarri masih memainkan Ronaldo hingga peluit panjang dibunyikan. Sementara laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions yang krusial akan digelar tidak lama lagi. Padahal itu lebih penting.
Ronaldo yang Ingin Bermain
Sarri pun sejatinya tahu bahwa dirinya harus memberikan waktu istirahat buat pemain pentingnya. Matthijs De Ligt serta Adrien Rabiot tidak terlihat dan Miralem Pjanic juga Gonzalo Higuain hanya dimainkan hingga babak kedua.
Bangku cadangan didominasi oleh pemain muda dan bahkan, Simone Muratore yang merupakan bagian dari skuat U-23, dimainkan sejak menit awal untuk memberikan waktu istirahat buat Blaise Matuidi.
Lalu mengapa Ronaldo masih bermain hingga menit akhir? Sarri memberikan penjelasan kepada awak media selepas pertandingan berakhir. Ia mengatakan kalau Ronaldo sendiri yang ingin bermain saat menghadai Cagliari.
“Saya berbicara dengannya kemarin, dia sangat termotivasi, ingin bermain, sangat antusias dan merasa baik-baik saja. Kami membuat keputusan bersama, dia tahu tubuhnya lebih baik dari orang lain,” ujarnya kepada DAZN.
Puas dengan Performa Ronaldo
Pada akhirnya, dengan Ronaldo pun Juventus masih menelan kekalahan atas Cagliari. Pertandingan yang dilangsungkan di Sardegna Arena pada Kamis (30/7/2020) dinihari tadi selesai dengan skor 0-2.
Ronaldo gagal menambah koleksi golnya dan semakin jauh dari top skorer Serie A musim ini, Ciro Immobile. Kendati demikian, Sarri merasa bahwa permainan Ronaldo beserta penyerang lainnya tidak begitu buruk.
“Ronaldo mengandalkan insting dan tidak begitu cocok dengan peran taktik tertentu, yang di mana itu juga menjadi kekuatannya,” tambahnya.
“Itu artinya striker lain harus beradaptasi dengan pergerakan Cristiano. Kami juga melakukannya dengan baik pada malam ini, namun tidak mampu mengakhiri pergerakan itu,” tutup Sarri.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.