DewaSport.asia – Secara spesifik, pernyataan Cristiano Ronaldo menjurus ke Pascal Ferre selaku kepala redaksi France Football yang menggelar Ballon d’Or. Ia membantah klaim Ferre yang berkata kalau dia ingin pensiun dengan gelar Ballon d’Or lebih banyak dari Lionel Messi.
Rivalitas antara Ronaldo dan Messi tidak cuma disebabkan oleh persaingan antara Real Madrid dan Barcelona dulu. Keduanya juga kerap dipertemukan dalam malam gala Ballon d’Or untuk memperebutkan gelar pemain terbaik dunia tersebut.
Saking ketatnya persaingan, trofi Ballon d’Or hanya mampir ke dua pemain tersebut selama 10 tahun berturut-turut. Dimulai dari tahun 2008 sampai dominasi mereka dihentikan oleh Luka Modric di 2018.
Selama 10 tahun itu juga, Messi dan Ronaldo saling ‘berbagi’ trofi. Keduanya sama-sama memiliki lima trofi Ballon d’Or saat Modric memenangkannya. Dan setelahnya, Messi berhasil menambah dua gelar lagi dalam lemari pialanya.
Bantahan Keras Ronaldo
Ferre mengklaim bahwa Ronaldo memiliki satu ambisi, yakni gantung sepatu dengan gelar Ballon d’Or lebih banyak dari sang rival. Ia mengaku tahu soal hal itu karena Ronaldo sendiri yang berkata kepadanya.
Pernyataan itu dirilis oleh New York Times dan langsung mendapatkan bantahan dari Ronaldo. Penyerang Manchester United tersebut merilis pernyataan kerasnya terhadap Ferre melalui unggahan di media sosial Instagram.
“Tidak dapat diterima bahwa orang yang bertanggung jawab untuk memberikan hadiah bergengsi seperti itu berbohong dengan cara seperti ini, dengan sangat tidak menghormati seseorang yang selalu menghormati France Football dan Ballon d’Or,” kata Ronaldo.
“Dia berbohong lagi hari ini, membenarkan ketidakhadiran saya dari Gala dengan dugaan karantina yang tidak beralasan. Saya selalu ingin mengucapkan selamat kepada yang menang, dengan sportivitas dan fair play yang telah membimbing karier saya sejak awal, dan saya selalu melakukannya karena saya tak pernah melawan siapa pun.”
Ambisi Terbesar Ronaldo Adalah…
Alih-alih meraih trofi Ballon d’Or lebih banyak dari Messi, Ronaldo mengaku lebih tertarik memenangkan piala-piala bergengsi yang bisa diraih secara kolektif. Baik dari level internasional maupun klub.
“Saya selalu menang untuk diri sendiri dan untuk klub yang diwakili, saya menang untuk diri sendiri dan mereka yang mencintai saya. Saya tidak menang melawan siapa pun. Ambisi terbesar dalam karier saya adalah memenangkan gelar nasional dan internasional untuk klub dan timnas.”
“Ambisi terbesar dalam karier saya adalah menjadi contoh yang baik bagi semua orang yang ingin menjadi pemain profesional. Ambisi terbesar dalam karier saya adalah meninggalkan nama tertulis dalam huruf emas di sejarah sepak bola dunia.”
“Saya akan mengakhiri pernyataan in dengan mengatakan bahwa fokus saya sudah pada pertandingan Manchester United berikutnya dan pada semua hal yang, bersama dengan rekan tim dan fans kami, masih dapat dicapai musim ini. Sisanya? Biarlah menjadi sisa…” pungkasnya.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.