DewaSport.asia – Keputusan cepat Bruno Fernandes memberikan umpan kepada Anthony Martial saat membela Manchester United melawan Manchester City patut diacungi jempol. Apalagi dengan cara mengecoh dua pemain lawan.
Duel antara dua tim yang sama-sama berasal dari kota Manchester tersebut, sebagai rangkaian dari Premier League, digelar pada awal bulan Maret lalu. Manchester United menjadi pemenang dengan skor 2-0.
Gol pertama dari skuat besutan Ole Gunnar Solskjaer itu tercipta melalui tembakan Anthony Martial yang disuguhi umpan terukur dari Bruno Fernandes. Sedangkan gol kedua dicetak oleh Scott McTominay pada menit-menit akhir.
Gol Martial sendiri menjadi perbincangan utama setelah wasit mengakhiri permainan. Pasalnya, Bruno Fernandes menunjukkan kecerdasannya dengan memberikan operan ke penyerang asal Prancis itu saat pemain lawan sedang lengah.
Cara Bruno Mengecoh Pemain Lawan
Itu bukan situasi yang kebetulan terjadi. Fernandes telah merancang sebuah skema yang membuat pemain the Citizens seperti Sergio Aguero dan Ilkay Gundogan jadi lengah dan terkecoh.
Pada momen ini, ia memberikan kode-kode palsu kepada rekan setimnya, Fred. Kemudian ia mengatur posisi Martial agar bisa menerima umpan darinya di zona yang tidak terkawal.
“Saya berbicara dengan Fred, seperti: ‘Oke, Fred, silahkan’. Jadi bila seseorang dari Manchester City mendengar, [mereka berpikir] saya menyuruh Fred untuk melakukan eksekusi dan mereka bisa bersantai,” cerita Bruno Fernandes di situs resmi klub.
“Saya melihat ke arah ujung [area] dan [bergerak] ‘ke tiang kedua, pergilah ke tiang kedua’. Begitu wasit membunyikan peluit, saya merasa Anto sudah siap. Saya mendapatkan waktu yang pas; bola kirimannya sempurna, penyelesaian akhirnya sempurna. Semuanya berada tepat pada waktunya, anda tahu?” lanjutnya.
Keyakinan Bruno Fernandes
Bruno Fernandes sangat yakin bahwa Martial mampu menyelesaikan peluang tersebut dengan baik. Sehingga, pada waktu itu, ia hanya memikirkan bagaimana cara untuk mengirim bola dengan sempurna kepadanya.
“Saya tahu bisa saya memberinya bola dengan tepat, Anto bisa mencetak gol. Jadi saya hanya memikirkan ini. Saya hanya berpikir: Saya harus memberikan bola yang tepat karena saya tahu Anto bisa mencetak gol,” tambahnya.
“Dan mungkin Anto bisa gagal – bagi saya itu bukanlah masalah, karena saya tahu di waktu berikutnya Anto akan mencetak gol.”
“Anda harus merasakan energi positifnya, karena saya juga tahu – jika saya mencoba memberinya bola – Anto tahu ini bola yang menyulitkan. ‘Saya harus memberikan yang terbaik’. Jadi dia akan menembak dengan cara yang terbaik. Anda hanya perlu terus berkembang, dan terus mencoba,” pungkasnya.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.