DewaSport.asia – Sejak dibeli oleh pengusaha kaya asal Timur Tengah, Sheikh Mansour, pada 2008, Manchester City langsung menjelma menjadi salah satu raksasa Premier League dan Eropa. The Citizens menjadi tetangga yang tak lagi dipandang sebelah mata oleh Manchester United.
Bagaimana tidak, dengan dana yang tak terbatas, ManCity mampu mendatangkan pemain besar dengan iming-iming gaji selangit.
Pengorbanan uang yang dilakukan oleh Sheikh Mansour juga berbanding lurus dengan prestasi The Citizens. Sejak 2008, sudah sembilan trofi diraih skuat Biru Langit, dengan tiga di antaranya adalah trofi Premier League.
Maka itu, tak heran jika kini para pemain The Citizens mulai berani ‘menyombongkan’ prestasi mereka di hadapan para suporter Setan Merah.
Seperti yang dilakukan oleh Vincent Kompany. Dia ‘menyerang’ salah satu suporter MU dengan menyebut sang suporter ‘hidup di masa lalu’.
Komentar itu diucapkan oleh pemain asal Belgia dalam sebuah video di akun Twitter pribadinya. Dia mengejek sang suporter yang usianya jauh lebih tua seperti dikutip Manchester Evening News.
“Camp Nou. Liga Champions. Final 1999. Apa yang dikatakannya? Tulisan ini mengatakan kami adalah satu-satunya tim di Inggris yang mampu meraih treble winner,” ujar sang suporter sambil memegang jersey MU yang dikenakannya.
[insert_php] if (wp_is_mobile()) { echo ‘
‘; } [/insert_php]
“Tulisan itu mengatakan ‘saya hidup di masa lalu’,” balas Kompany.
Namun, ejekan itu tak sungguh-sungguh dilakukan oleh Kompany. Dia melakukannya dalam rangka kampanye persahabatan dalam sepakbola.
Dalam keterangan Twitter dia menuliskan: “Terpecah karena sepakbola tapi di akhir, semua soal cinta.”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.