DewaSport.asia – Tudingan yang diarahkan kepada Andrea Dovizioso karena dianggap sengaja memberikan kesempatan kepada Valentino Rossi untuk finis di posisi kedua, dibantah pembalap Tim Mission Winnow Ducati tersebut. Dovi, panggilan akrab Dovizioso, mengaku dia bisa disalip Rossi karena ada masalah dengan ban motornya.
Desmodovi, julukan Dovi, mengaku dirinya bukan sengaja mengalah dari kompatriotnya itu. Tetapi, kondisi motornya yang mulai kehilangan cengkraman pada ban belakang membuatnya sulit untuk memberikan perlawanan usai disalip Rossi. “Ketika dia (Rossi) menyusul saya, saya benar-benar takut untuk terjatuh karena di bagian trek itu gripnya nol,” ujar Dovi dilansir Crash.
“Saya tidak ingin melakukan hal gila untuk kehilangan 16 poin pada lap terakhir, itu bukan ide yang bagus. Saya tidak terlalu senang dengan performa ban selama balapan karena kecepatan saya tidak cukup baik. Selain Marc Marquez, saya tidak bisa menciptakan jarak dari Valentino dan itu adalah titik yang buruk,” sambungnya.
Dovi menambahkan, dia tidak bisa cepat seperti yang diinginkan dalam 10 lap terakhir untuk membuka jarak dengan Rossi. “Dia bisa mempelajari gaya balap saya dengan baik, dan menciptakan kesempatan menyalip pada lap terakhir. Tapi, saya tidak bisa membalasnya,” tandas Dovi.
[insert_php] if (wp_is_mobile()) { echo ‘
‘; } [/insert_php]
Sebelumnya, Dovi harus rela finis di urutan ketiga usai kalah bersaing dengan Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) saat tampil pada balapan seri kedua MotoGP 2019. Dovi gagal mempertahankan posisinya di tempat kedua setelah Rossi membalapnya di putaran terakhir. Banyak yang beranggapan jika rekan satu tim Danilo Petrucci itu sengaja mengalah dari The Doctor-julukan Rossi.
Dovizioso dinilai kurang menunjukkan semangat bertarung tak seperti yang ia lakukan ketika bersaing dengan Marc Marquez saat balapan perdana di Qatar. Sementara itu, pembalap Tim Monster Energy Yamaha Maverick Vinales belum mampu tampil impresif musim ini. Pembalap Spanyol itu bahkan meraih hasil buruk pada dua seri balapan di awal musim MotoGP 2019.
Setelah hanya mampu finis di posisi ketujuh pada balapan perdana di Qatar, Vinales kembali menelan hasil buruk di Argentina. Rekan satu tim Valentino Rossi itu gagal menyentuh garis finis pada seri kedua yang berlangsung di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, akhir pekan lalu.
Vinales terlibat insiden dengan pembalap Petronas SRT Yamaha, Franco Morbidelli ketika memasuki putaran terakhir. Hal tersebut membuat kedua pembalap gagal menyentuh garis finis. Menilik pada hasil buruk di dua balapan perdana, Vinales pun berharap dirinya bisa lebih baik pada balapan seri ketiga nanti.
“Poin-poin ini sangat penting. Untungnya saya kehilangan poin sekarang. Jika harus kehilangan poin, biarlah terjadi sekarang. Kami harus terus bekerja keras, dan jangan sampai hal macam ini terjadi lagi di Austin,” tutur Vinales. “Untungnya, saya punya Esteban Garcia (crew chief) yang sangat cerdas, dan mungkin kami bisa mengatasi masalah-masalah ini,” pungkasnya
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.