Marcelo merupakan sosok tak tergantikan di posisi bek sayap kiri Real Madrid. Dia sukses menggantikan peran Roberto Carlos yang meninggalkan Los Blancos, sebutan Real Madrid, pada 2007.
Sebelas tahun bersama Real Madrid, Marcelo mempersembahkan banyak gelar, di antaranya empat trofi La Liga dan tiga Liga Champions.
Musim ini, bek asal Brasil tersebut juga masih menjadi pemain andalan Real Madrid. Marcelo membantu Los Blancos tampil di babak final Liga Champions, untuk yang ketiga kali secara beruntun.
Istrinya, Clarice Alves, yang merupakan artis seksi Brasil mengungkap sosok paling penting dalam karier Marcelo. Sang kakek, Pedro, yang meninggal pada 2014, menjadi aktor utama keberhasilan suaminya menjadi bek kiri paling hebat di dunia.
“Marcelo dan Pedro memiliki hubungan yang sangat kuat. Sejak saya bertemu dengannya, Pedro adalah sosok yang fundamental,” ujar istri bek Real Madrid berusia 29 tahun tersebut, dikutip dari Don Balon Rosa.
Awal Karier Marcelo
Pemain Real Madrid, Marcelo mendapat ucapan dari rekan timnya usai mencetak gol ke gawang Bayern Munchen pada leg pertama semifinal Liga Champions di Allianz Arena, Rabu (25/4). Real Madrid berhasil menumbangkan Bayern Munchen 2-1. (Sven Hoppe/dpa via AP)
Clarice melanjutkan, Pedro menjadi orang yang memperkenalkan sepak bola kepada Marcelo. Bek Timnas Brasil itu mengenal sepak bola saat usianya masih 13 tahun.
Di usianya yang masih relatif muda, klub asal Brasil, Fluminense, berhasil mencium bakatnya. Fluminense merupakan satu-satunya klub yang mau menampung Marcelo karena tak punya uang untuk membayar pendidikan sepak bola di akademi. Marcelo tak terlahir dari keluarga golongan berada.
“Pedro merupakan orang yang selalu memberinya nasihat tentang apa yang harus diperbaiki, tentang bagaimana dia bermain,” papar Clarice.
Selalu Tunggu Nasihat Kakek
Pedro juga menjadi aktor utama Marcelo meninggalkan Brasil di tahun 2007. Marcelo yang kala itu masih berusia 18 tahun takut bermain di negeri orang.
Namun kata Clarice, Pedro memberikan motivasi besar kepada Marcelo agar mau meninggalkan Brasil. Nasihat itu pun didengar Marcelo dan menerima pinangan Real Madrid.
“Dia selalu mendukung Marcelo sampai akhirnya hijrah ke Real Madrid. Ketika Marcelo sudah mapan, dia tetap menunggu saran dan nasihat kakeknya,” ujar Clarice.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.