DewaSport.asia – Mikel Arteta tidak bisa banyak bicara soal kekalahan Arsenal. Dia mengakui segalanya berjalan buruk karena cedera pemain dan blunder bek, The Gunners masih seperti biasa.
Kamis (18/6/2020) dini hari WIB, Arsenal takluk 0-3 dalam kunjungan ke Etihad Stadium, markas Manchester City, pada pekan ke-29 Premier League. Kekalahan ini jelas bukan cara baik untuk mulai melangkah kembali setelah tiga bulan jeda.
The Gunners sebenarnya bermain cukup baik di awal pertandingan, tapi ritme mereka diganggu oleh cedera dua pemain yang sampai harus ditarik keluar. Setelahnya, pertandingan berubah jadi bencana untuk The Gunners.
Dimulai dengan Sulit
Mimpi buruk Arsenal dimulai dari cedera Granit Xhaka di menit ke-7. Arteta terpaksa menarik Xhaka dan memainkan Dani Ceballos. Pergantian yang begitu dini ini jelas merusak ritme.
Kemudian, pergantian kedua terjadi di menit ke-24. Pablo Mari cedera, Arteta terpaksa menariknya keluar, David Luiz dimainkan. Inilah yang jadi awal bencana.
“Segalanya dimulai dengan sulit ketika kami kehilangan Granit hanya setelah satu menit. Kami mendapatkan beberapa momen pada 30 menit pertama, kami sungguh bersaing dalam permainan, kami membuat mereka kesulitan,” ungkap Arteta di laman resmi Arsenal.
“Kami sungguh mendapatkan beberapa situasi terbuka untuk menyelesaikan peluang yang seharusnya bisa lebih baik dari apa yang kami lakukan. Kami gagal membuat tembakan ke gawang.”
Kebobolan dan Kesulitan
Selain pergantian pemain dadakan, yang menyulitkan Arsenal berikutnya adalah blunder individu. Kali ini ada David Luiz yang tampil buruk dan membuat kesalahan sampai dua kali.
“Setelahnya, tepat sebelum paruh waktu, kami kebobolan dari blunder individu. Berikutnya, langsung, kartu merah dan penalti itu jadi gunung besar yang harus kami daki melawan tim yang berkualitas,” lanjut Arteta.
“Bermain hanya dengan 10 pemain untuk 45 menit sangatlah sulit,” tandasnya.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.