DewaSport.asia – Gelandang Juventus, Adrien Rabiot, nampak bersyukur bisa memiliki pelatih sekaliber Andrea Pirlo dalam karirnya. Pria asal Prancis itu bahkan tak sungkan menyebutnya sebagai pelatih yang sempurna.

Padahal, Pirlo sendiri masih sangat baru dalam dunia kepelatihan. Sejak menyelesaikan pendidikan kepelatihannya pada tahun 2019 lalu, ia baru memiliki histori menukangi sebuah tim di Juventus U-23.

Perlu diketahui juga kalau Pirlo diangkat menjadi pelatih Juventus U-23 pada tanggal 30 Juli. Lebih tepatnya sembilan hari sebelum dirinya ditunjuk untuk menggantikan Maurizio Sarri yang dipecat manajemen klub.

Jelas saja kalau banyak orang yang terkejut saat mendengar dirinya menjadi pelatih Juventus. Namun tidak sedikit yang meyakini kalau pria berusia 41 tahun tersebut bisa menjadi pelatih sukses dalam waktu singkat.

Pirlo, Pelatih yang Sempurna

Keyakinan ini semakin menguat setelah Rabiot berbicara. Mantan pemain PSG tersebut sampai tidak sungkan untuk menyebutnya sebagai pelatih yang sempurna. Meskipun Rabiot sudah pernah dilatih oleh sosok hebat sebelumnya.

“Dia adalah mantan gelandang yang hebat. Bagi saya, itu penting,” buka Adrien Rabiot dalam konferensi pers hari Kamis (3/9/2020) waktu setempat, seperti yang dikutip dari Goal International.

“Secara prinsip permainan dan apa yang ia inginkan, itu cocok buat saya, jadi tentu saja, itu membantu saya berkembang. Pelatih seperti Pirlo, bagi saya seorang gelandang, adalah sempurna,” lanjutnya.

Tentang Carlo Ancelotti

Rabiot pernah dilatih oleh sosok yang lebih berpengalaman dibandingkan Pirlo. Salah satunya Carlo Ancelotti, yang dulu pernah mengasuh Pirlo saat masih memperkuat AC Milan.

Kebersamaannya dengan Ancelotti hanya berlangsung selama enam bulan saja. Kendati demikian, ia merasa kalau Ancelotti merupakan salah satu pelatih berpengaruh buat perjalanan karirnya di industri sepakbola.

“Itu adalah enam bulan yang penting, dan dia adalah pelatih yang bagus. Dia dengan cepat memberikan dukungan kepada saya,” tambahnya.

“Dia adalah pelatih yang banyak berbicara dan saat anda masih muda, itu penting, terutama karena tim baru mulai tumbuh dengan banyak pemain hebat. Ancelotti sangat membantu saya,” pungkasnya.