DewaSport.asia – Kabar kurang sedap datang dari tim Atalanta di mana bintang mereka yakni Alejandro Gomez dan sang pelatih Gian Piero Gasperini dikabarkan bentrok dan ini membuat suasana tim jadi ambyar.
Gasperini mulai menukangi Atalanta sejak tahun 2016 silam. Eks pelatih Inter Milan itu menuai hasil kerja kerasnya dalam tiga musim terakhir.La Dea dibuatnya menjadi tim yang mengerikan. Mereka menjadi tim yang sangat ofensif dan haus gol.
Pada musim 2018-19, Atalanta dibawanya finis di posisi ketiga klasemen Serie A. Di musim 2019-20, La Dea dibawanya kembali finis ke posisi yang sama. Namun hebatnya mereka mampu mencatatkan 98 gol dalam semusim di liga saja, jauh di atas perolehan gol Juventus maupun Inter Milan.
Atalanta juga dibawanya bersinar di Liga Champions. Musim lalu mereka sukses melaju hingga babak perempat final.
Retaknya Hubungan Gomez dan Gasperini
Musim ini Atalanta tentu kembali berusaha bersaing untuk meraih hasil apik di Serie A dan Liga Champions. Sayangnya kini mereka mungkin tak akan bisa mengulang prestasi musim lalu.
Sebab ada keretakan hubungan yang terjadi antara bintang mereka yakni Alejandro Gomez dengan sang pelatih, Gian Piero Gasperini. Kabar ini dilansir oleh jurnalis Eurosport, Siavoush Fallahi.
Melalui akun Twitter pribadinya, ia mengatakan keretakan hubungan Gomez dan Gasperini terjadi di laga matchday kelima Liga Champions Grup B lawan Midtjylland di Bergamo pada 2 Desember kemarin.
Itu terjadi saat Gasperini menarik keluar Gomez dan menggantikannya dengan Josip Ilicic. Ternyata pemain yang akrab disapa Papu itu tak terima dan marah dengan keputusan sang pelatih.
“Jadi di Atalanta, ketika Gomez digantikan di babak pertama melawan Midtjylland, ia dikatakan bertengkar dengan Gasperini. Ilicic membela Gomez dan Gasperini mengundurkan diri usai pertandingan. Klub tidak menerima pengunduran diri tersebut sehingga Gasperini masih ada di sana,” cuit Fallahi.
Lebih lanjut, Gasperini mengaku kecewa pada klub karena tak mendukungnya. Pelatih berusia 62 tahun itu kemudian disebut terpaksa harus tetap memainkan Gomez demi menjaga kans Atalanta lolos ke babak 16 besar Liga Champions.
Masa Depan Gomez dan Gasperini
Siavoush Fallahi melanjutkan, ke depannya usai laga lawan Ajax Amsterdam, Gian Piero Gasperini tak akan memainkan Alejandro Gomez lagi sebagai starter. Selama ia masih melatih di Atalanta pemain yang akrab disapa Papu itu akan terus dicadangkan.
Akan tetapi, Gasperini sendiri tampaknya juga tak akan bertahan lama di Atalanta karena para penggawa La Dea juga sudah tak cocok dengannya. Ia disebut bisa hengkang pada tengah musim ini atau pada musim panas nanti.
“Namun di masa depan, Papu akan duduk di bangku cadangan atau di tribun selama Gasperini menjadi pelatihnya. Soal Gasperini, bukan hanya Papu dan Ilicic yang sudah selesai dengannya, nampaknya banyak pemain yang bosan dengannya. Pembicaraan adalah bahwa Gasperini bisa pergi pada Januari atau Juli.”
Atalanta Merugi
Siavoush Fallahi mengatakan, gesekan yang terjadi antara Alejandro Gomez dan Gian Piero Gasperini ini sangat merugikan Atalanta ke depannya. Sebab apa pun hasilnya, tak ada pihak yang akan menang.
Atalanta tanpa Gasperini tak akan menjadi sehebat dua musim belakangan. Tapi di sisi lain, La Dea tanpa Gomez maupun Ilicic juga tak bakal jadi tim yang haus gol.
“Kalau tidak, mereka pasti harus menjual pemain. Bagaimanapun, sulit untuk melihat cara Atalanta keluar dari ini tanpa menyakiti. Gasperini adalah satu-satunya pelatih yang bisa mendapatkan sebanyak mungkin keuntungan dari para pemainnya. Tapi tanpa Papu (dan Ilicic?), Mereka bisa diprediksi.”
Performa Atalanta di Serie A sendiri sudah menurun belakangan ini sebelum adanya kabar gesekan antara Alejandro Gomez dengan Gian Piero Gasperini. Di Serie A, mereka sudah timbang tiga kali dari sembilan laga dan dua kali imbang. Kini mereka ada di posisi sembilan sementara di Liga Champions, La Dea bisa memastikan lolos ke babak 16 besar usai mengalahkan Ajax Amsterdam di matchday terakhir.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.