DewaSport.asia – Chelsea akan membuat aturan tegas kepada suporter bandel, terutama yang kerap berlaku rasis. Suporter itu akan dihukum untuk mengunjungi eks kamp Nazi.
Hukuman ini dianggap lebih efektif dibanding skorsing menonton laga langsung. Skorsing dianggap tak menciptakan kesadaran bagi para pelaku rasis.
Dan pemilik Chelsea yang merupakan pengusaha Rusia berdarah Yahudi, Roman Abramovich, coba membuat terobosan baru untuk menghapus aksi rasisme itu.
“Jika kami hanya menskors mereka, maka mereka tidak akan berubah,” kata Direktur Chelsea, Bruce Buck, seperti dilansir The Sun, Kamis 11 Oktober 2018.
“Maka kami akan memberi mereka pilihan. Apakah mereka mau tiket terusan semusim dicabut atau ikut petugas kami (ke kamp Nazi) agar mereka paham telah berbuat salah,” lanjutnya.
[insert_php] if (wp_is_mobile()) { echo ‘
‘; } [/insert_php]
Jika kebijakan ini diberlakukan, maka suporter Chelsea yang ketahuan melakukan aksi rasisme, akan dibawa ke salah satu bekas kamp Nazi yang berada di sejumlah wilayah di Eropa.
Seperti diketahui, aksi rasisme masih kerap terjadi di Premier League. Salah satunya dari sejumlah oknum suporter Chelsea yang kerap menyuarakan sentimen anti-Yahudi.
Seperti yang terjadi pada September 2017. Oknum suporter Chelsea melontarkan celaan anti-Yahudi kepada Tottenham Hotspur yang dikenal memiliki basis fans dengan jumlah Yahudi terbesar.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.