DewaSport.asia – Sejak 15 Desember 2019 Juventus tidak memainkan Matthijs de Ligt sebagai starter. Pelatih Maurizio Sarri membantah tudingan yang menyebut ia hendak menyisihkan bek asal Belanda tersebut.
Setelah takluk 1-3 di tangan Lazio, 8 Desember 2019 lalu, Juventus sudah melakoni empat pertandingan dengan komposisi starter (line up) tanpa De Ligt. Selama periode itu, De Ligt cuma tampil sekali, itu pun sebagai pemain penggati.
Tersisinya De Ligt dari barisan pertahanan Juventus menuai spekulasi, salah satunya menyebut bahwa Sarri tidak suka dengan bek 20 tahun itu. Namun, Sarri membantah tudingan itu, dan beralasan De Ligt perlu lebih banyak beradaptasi.
“Masa-masa yang sulit (untuk De Ligt, red) bermain setiap tiga hari, negara baru, bahasa baru, kompetisi baru,” kata Sarri mengisyaratkan bahwa De Ligt masih perlu banyak waktu untuk beradaptasi di Juventus.
Lebih jauh Sarri mengaku yakin dengan kemampuan yang dimiliki De Ligt. Suatu saat, kata Sarri, mantan bek Ajax akan menjelma menjadi defender paling tangguh di dunia.
“Saya adalah orang pertama yang percaya bahwa dia (De Ligt, red) akan menjadi bek terbaik di dunia.” kata Sarri.
[insert_php] if (wp_is_mobile()) { echo ‘
‘; } [/insert_php]
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.