DewaSport.asia – Buruknya performa Arsenal di babak kedua menjadi biang keladi kegagalan di final Liga Europa. Hasil ini mengubur mimpi mereka tampil di Liga Champions.
Berlaga di Baku Olympic Stadium, Kamis (30/5/2019) dinihari WIB, Arsenal mampu mengimbangi Chelsea tanpa gol di babak pertama. Namun, petaka menghampiri skuat besutan Unai Emery usai jeda.
The Blues unggul cepat di awal babak kedua lewat Olivier Giroud pada menit ke-49. Chelsea kemudian mengemas tiga gol tambahan lewat Pedro serta dua gol Eden Hazard.
Arsenal hanya mampu membalas lewat gol tunggal Alex Iwobi. The Gunners harus merelakan gelar Liga Europa usai kalah 4-1 dari Chelsea.
[insert_php] if (wp_is_mobile()) { echo ‘
‘; } [/insert_php]
Granit Xhaka menilai gol Chelsea di awal babak kedua menjadi pembunuh timnya. Pasalnya setelah itu penampilan apik The Gunners di babak pertama seolah lenyap.
Pria asal Swiss ini juga meratapi kegagalan Meriam London mentas di ajang Liga Champions musim depan. Mereka membuang kesempatan kedua untuk berlaga di ajang Si Kuping Besar usai di Liga hanya finis di posisi kelima.
“Itu adalah peluang besar bagi kami. Kami tidak masuk empat besar di Liga Premier. Kami memiliki kesempatan kedua hari ini. Jika Anda tidak mengambil risiko, Anda akan berada di Liga Eropa,” ujar Xhaka dikutip dari Mirror.
“Saya pikir kami bermain sangat baik di babak pertama. Kami memiliki peluang bagus di babak pertama.”
“Mereka mencetak gol di awal babak kedua, sesaat setelah kami membuka pertandingan terlalu cepat saya pikir. Dengan 45 menit tersisa Anda memiliki kesempatan untuk membalikkan keadaan, tetapi setelah 1-0 kemudian 2-0 pertandingan berakhir,” sesal Pemain 26 tahun ini.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.