DewaSport.asia Jalan tol dari Kuala Lumpur menuju MotoGP Malaysia di sirkuit Sepang ketemu juga kemacetan parah.
Puncak kemacetan terjadi Minggu pagi saat penonton datang ke sirkuit dan sore hari setelah balap MotoGP Malaysia selesai.
Kemacetan dari tol menuju sirkuit Sepang sudah dirasakan 8 km sebelum kawasan parkir pertama untuk mobil atau bis.
Jarak hanya 8 km tapi butuh waktu lebih dari 45 menit.
“Semakin siang semakin macet,” kata Mumuh, driver bis, kepada GridOto.com, Minggu pagi (4/11/2018).
Pemakai motor dari cc kecil sampai cc besar, mobil pribadi, dan bis wisata yang mengantar penonton MotoGP Malaysia menyatu di tol arah pintu pertama sirkuit Sepang.
[insert_php] if (wp_is_mobile()) { echo ‘
‘; } [/insert_php]
Penonton yang naik bus atau mobil pribadi juga butuh tenaga ekstra menuju pintu masuk sirkuit MotoGP Malaysia.
Jarak parkiran motor, mobil, atau bus wisata lebih kurang 1 km menuju beberapa pintu masuk ke arah tribun penonton di sirkuit Sepang.
“Lebih baik jalan kaki daripada naik shuttle bus. Macet juga pakai shuttle bus menuju pintu masuk sirkuit,” kata Rosli, salah seorang tour guide dari Malaysia.
Terbayang kalau MotoGP digelar di Indonesia.
Berarti menggelar MotoGP di Indonesia harus dirancang cara mengurai kemacetan, area parkir yang luas, dan shuttle bus yang banyak.
GridOto.com mendapatkan info ada 40 shuttle bus ber-AC yang disiapkan mengangkut dan stop di pintu-pintu masuk tribun penonton.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.