DewaSport.asia – Alessio ‘Uccio’ Salucci adalah sahabat sejak kecil, penasihat, teman curhat, dan juga kaki tangan utama dari seorang Valentino Rossi.
Uccio sudah jadi sahabat Rossi sejak kecil, sampai meraih sembilan titel di semua kelas MotoGP saat ini.
Uccio sangat senang dan bangga jadi rekan Rossi sejak dulu, lalu menceritakan kenangan bersama.
“Bukan sekadar lelucon, tapi kami memang suka berbagi sejak kami masih kecil, kami sudah menang saat masih sangat muda dan hidup dengan berbagai impian,” kata Uccio dikutip dari Speedweek.com.
“Lalu kami mulai merasakan kami menang dan menang banyak balapan, sulit dipercaya,” kata Uccio.
Uccio juga ingat betul dengan momen terbesar Rossi dalam hidupnya.
Saat Rossi pertama kali melakukan tes dengan Yamaha YZR-M1.
Saat itu Rossi sedang dalam tekanan tinggi karena baru pindah dari Honda yang telah membawanya jadi juara MotoGP.
[insert_php] if (wp_is_mobile()) { echo ‘
‘; } [/insert_php]
“Dia turun dari motor Yamaha, lalu melihatku dan berkata, ‘kita bisa melakukannya’,” kata Uccio.
Saat itu mekanik Jepang sampai penasaran apa yang dirasakan Rossi dengan mesin YZR-M1 baru itu.
Nyatanya, Rossi meraih empat titel MotoGP setelah itu sebelum akhirnya pindah ke Ducati.
Setelah dua tahun jadi pesakitan di Ducati, Rossi kembali ke Yamaha.
Menurut Uccio, kembalinya Rossi ke Yamaha sangat berat.
“Kembali ke Yamaha adalah momen yang luar biasa bagi seseorang, tidak mudah dari segi atletik,” ungkap Uccio.
“Jika kau kembali pakai motor bagus setelah sebelumnya pakai motor yang lemah, kau harus adaptasi lagi, jika kau mau bertarung di atas kau tidak akan segera mendapatkannya, tapi aku tak pernah ragu dia bisa menang lagi,” jelas Uccio.
Sebagai sahabat, Uccio sangat sayang kepada Rossi.
Hampir seluruh hidupnya berasal dari pengaruh Rossi, dan sebaliknya Uccio juga mau lakukan apapun untuk sahabatnya itu.
Sebagai rekan, Uccio menilai Rossi adalah sosok luar biasa.
“Dia tahu situasinya sampai detail-detail kecil, siapa yang berbohong kepadanya, siapa yang melindunginya, siapa pembalap yang memakai ban keras atau lunak,” lanjutnya.
“Valentino adalah seorang jenius, bahkan jika harus berurusan dalam hal-hal sepele,” tuntas Uccio.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.