DewaSport.asia – Keputusan pemerintah Inggris menjatuhkan hukuman buat pemilik Chelsea, Roman Abramovich, mengundang berbagai macam reaksi. Salah satunya datang dari mantan pelatihnya yang kini menukangi Tottenham, Antonio Conte.
Pada Kamis (10/3/2022) kemarin, pemerintah Inggris membuat pengumuman soal pemberian sanksi terhadap Abramovich. Pria berumur 55 tahun itu dituding sebagai pendukung oligarki Kremlin dan memiliki hubungan kuat dengan Vladimir Putin.
Sanksi yang diberikan kepada Abramovich salah satunya berupa pembekuan aset termasuk Chelsea. Aktivitas klub pun dibatasi, membuat mereka tidak bisa menjual tiket ke fans, membeli pemain atau menyepakati kontrak baru.
Proses penjualan Chelsea pun harus ditahan untuk sementara waktu. Sederet sanksi ini berlaku sampai 31 Mei 2022, namun ada potensi diperpanjang. Situasi ini tentu membahayakan kelangsungan Chelsea sebagai sebuah klub.
Tanggapan Antonio Conte
Hukuman yang dijatuhkan pemerintah Inggris pun mengundang perhatian dari berbagai kalangan. Tidak terkecuali Conte, yang memulai karier kepelatihannya di Inggris bersama Chelsea di tahun 2016 lalu.
Conte masih menyimpan perasaan kepada the Blues. Meski masa kepelatihannya berakhir dengan buruk, ia tetap punya sejarah dengan Chelsea. Conte merasa turut prihatin dengan mereka dan sang pelatih, Thomas Tuchel.
“Sejujurnya, saya baru mendengarkan situasi ini. Kami baru menjalani sesi latihan pagi tadi. Ini tidak mudah, tidak mudah. Jujur, sangat disayangkan, juga karena saya pernah menjadi pelatih klub ini, di Chelsea, saya menikmati dua musim itu.”
“Saya juga memenangkan dua gelar, saya bekerja di klub ini. Sangat disayangkan harus mendengar situasi ini. Bukan hal yang mudah buat pemain, tidak mudah buat Thomas Tuchel, buat fans, seluruh lingkungan Chelsea,” kata Conte.
Mendoakan yang Terbaik
Namun pada akhirnya, Conte tidak bisa berbuat apa-apa kecuali mendoakan dari jauh. Pelatih asal Italia itu juga berharap konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina bisa terselesaikan secepatnya.
“Jujur, saya berharap secara keseluruhan, bahwa situasi ini antara Rusia dan Ukraina bakal segera berakhir, dan bisa menemukan kedamaian, karena itu jauh lebih penting.”
“Dan kemudian, situasi yang muncul karena konflik ini. Saya pikir ini tidak tepat. Saya mengharapkan yang terbaik, untuk klub ini, sebab saya bekerja buat klub ini, saya menikmati dua musim itu.”
“Sudah jelas, saya mencintai tim, klub tempat saya bekerja di masa lalu. Setiap tim yang saya latih dulu. Saya mengharapkan yang terbaik buat mereka,” pungkasnya.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.