DewaSport.asia – Pelatih Watford, Claudio Ranieri, memuji Liverpool sebagai tim terkuat di Premier League namun ia mengatakan masih ada cara bagi Inter Milan untuk bisa mengalahkan tim asuhan Jurgen Klopp tersebut.
Inter musim ini berhasil melaju ke babak 16 besar Liga Champions. Dalam undian yang digelar UEFA, mereka mulanya sempat dipertemukan dengan Ajax Amsterdam.
Namun karena kesalahan teknis, undian pun harus diulang. Setelah diundi lagi, Inter akhirnya dipertemukan dengan Liverpool. Undian ini tentu saja tak diinginkan oleh Inter. Sebab Liverpool merupakan salah satu tim terkuat di Premier League dan Eropa saat ini.
Inter Tim yang Bagus
Claudio Ranieri menyambut undian Inter Milan vs Liverpool tersebut dengan antusias. Pasalnya laga ini di matanya bukan laga yang timpang.
Ia mengatakan Liverpool memang tim yang kuat. Namun Inter juga tak kalah bagusnya.
“Ini akan menjadi pertandingan yang bagus dan hasilnya tidak jelas,” kata Ranieri kepada La Gazzetta dello Sport.
“Liverpool sangat kuat, tetapi Anda bisa melihat tangan Inzaghi di Inter. Ia mewarisi tim pemenang dari [Antonio] Conte dan sah untuk memiliki keraguan setelah penjualan Romelu Lukaku dan Achraf Hakimi, tetapi Inter melaju sangat cepat sekarang,” pujinya.
Cara Inter Kalahkan Liverpool
Claudio Ranieri sudah cukup sering menghadapi Liverpool selama berkarir di Premier League. Jadi ia merasa tahu betul kualitas Mohamed Salah dkk.
Ia juga mengaku tahu cara untuk bisa mengalahkan Liverpool. Ranieri mengatakan jika memang ingin meraih hasil bagus, Inter Milan tak boleh merasa minder dan harus meminimalkan kesalahan saat bersua The Reds.
“Liverpool dan Manchester City adalah tim terbaik di Inggris bahkan jika Chelsea berada di level yang sama,” kata Ranieri.
“Pertama-tama, mereka harus menghadapi kedua pertandingan dengan tekad dan tanpa rasa rendah diri. Jangan pernah menganggap remeh apapun dalam sepak bola,” tegasnya.
“Kedua, mereka harus membatasi kesalahan. Kesalahan bisa menjadi sangat penting di Liga Champions, terutama melawan klub besar. Ada saat-saat di lapangan ketika Anda memiliki perasaan positif atau negatif, jadi Anda harus mendengarkannya dan bertindak sesuai dengan itu,” tutur Ranieri.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.