DewaSport.asia – Sosok Maverick Vinales sempat mendapat sorotan lebih dari publik karena keputusan mencengangkannya untuk berpisah dari tim pabrikan Yamaha di pertengahan MotoGP 2021. Kini, Vinales yang sudah bergabung ke tim Aprilia Gresini pun secara blak-blakan mengungkap alasan utamanya pergi meninggalkan Yamaha.

Seperti diketahui, Yamaha dan Vinales memutuskan untuk tidak bekerja sama kembali setelah Grand Prix Styria pada Agustus 2021. Pembalap berusia 26 tahun itu pun cukup beruntung ketika Aprilia tertarik untuk menggunakan jasanya di sisa musim 2021.

Sulit Menjadi Juara Bersama Yamaha

Vinales pun mengaku bahwa bersama Yamaha dirinya tidak dapat mencapai target yang diinginkannya. Meski sempat meraih podium bersama Yamaha, Vinales merasa bahwa dirinya bisa mendapatkan hasil yang lebih baik.

“Saya tidak tahu mengapa saya tidak bisa mencapai apa yang ada dalam pikiran saya, apa yang saya tahu bisa saya lakukan,” ujar Vinales dilansir dari Tuttomotoriweb, Jumat (5/11/2021).

Selain itu, Vinales sebenarnya merasa kesulitan untuk menjadi seorang juara dunia bersama Yamaha. Setelah bertahan cukup lama, pembalap kelahiran 1995 itu pun memutuskan untuk pergi dari Yamaha.

“Bagi saya, menjadi juara bersama Yamaha adalah sebuah tantangan, itulah mengapa saya berada di sana begitu lama, karena saya tidak mengerti mengapa saya tidak bisa meraihnya. Tapi berjuang setiap hari sangat melelahkan dan pada akhirnya saya menyerah,” tambahnya.

Bersama Aprilia, Vinales pun mengaku merasa nyaman hingga saat ini. Kerja sama yang terjadi di dalam pabrikan Noale tersebut membuat Vinales nyaman dan merasa bahwa dirinya didukung untuk menjadi lebih baik.

Vinales Bahagia Bersama Tim Aprilia

“Saya memiliki hubungan yang baik. Kami tidak akan saling berhadapan, kami akan saling membantu, dan ini sangat penting, karena kami dapat berbicara tentang bagaimana meningkatkan,” jelas pembalap berjuluk Top Gun itu.

“Saya banyak bekerja dengan tim, sekarang saya dapat melihat banyak hal yang tidak saya lihat sebelumnya. Sejak saya tiba di garasi saya merasa fantastis, saya telah merasakan komitmen orang-orang, dan itulah yang saya cari, kesetiaan,” tukasnya.